Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Elon Musk Akui Keunggulan Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Smartfren

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Bos layanan internet satelit, Starlink, Elon Musk mengakui tidak akan bisa mengalahkan operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Smartfren.

Hal ini, Elon Musk ungkapkan dalam pesannya kepada operator seluler global saat peluncuran fitur terbaru dari Starlink.

Pasalnya, perusahaan milik Elon Musk, SpaceX meluncurkan satelit untuk layanan internet Starlink yang bisa tersambung langsung dengan handphone (hp) di permukaan Bumi.

Elon Musk pun tidak lupa menitipkan pesan untuk operator seluler global tentu saja termasuk operator di Indonesia seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren.

TONTON JUGA:

Orang terkaya di dunia ini memastikan fitur baru Starlink ini bukan untuk bersaing dengan operator seluler di seluruh dunia.

Dalam peluncuran ini, SpaceX meluncurkan enam satelit Starlink baru.

Baca juga: Polemik Starlink: Siapa Untung, Siapa Buntung?

Adapun layanan yang didukung oleh satelit baru Starlink diberi nama “Direct-to-Cell.”

Berdasarkan informasi di situs resmi SpaceX, layanan Direct-to-Cell bertindak sebagai BTS di luar angkasa yang menyediakan akses ke fitur berkirim pesan, telepon, hingga menjelajah internet di segala jenis permukaan baik daratan maupun lautan.

Adapun, untuk memanfaatkan layanan ini, pengguna tidak membutuhkan handphone khusus.

Semua perangkat yang mendukung teknologi 4G LTE bisa tersambung dengan satelit Starlink tanpa harus menambah aksesori tambahan, firmware, atau aplikasi khusus.

“Direct-to-Cell bisa bekerja dengan HP LTE yang ada saat ini di mana saja Anda bisa melihat langit,” tulis informasi di website resmi SpaceX.

Dalam unggahan di X, Starlink menyatakan bahwa misi enam satelit yang akan diluncurkan dalam waktu dekat adalah memperluas konektivitas global dan menghapus “zona mati”.

Elon Musk merespons unggahan dari SpaceX untuk memberikan rasa tenang kepada perusahaan penyedia jaringan seluler di seluruh dunia.

Baca juga: Netizen Berikan Julukan El Chef, El Gemoy dan El Chudai ke Para Capres, Ini Artinya

Dia menegaskan bahwa Starlink tidak bersaing dengan layanan seluler yang disediakan oleh para operator.

Di Indonesia, layanan seluler disediakan oleh empat perusahaan yaitu Telkomsel sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), PT XL Axiata Tbk, dan PT Smartfren Telecom Tbk.

Menurut Musk, layanan Direct-to-Cell menyediakan konektivitas di lokasi mana saja di Bumi.

Namun, satelit Starlink hanya mendukung bandwidth 7 Mb per “beam” atau pancaran sinyal.

“Jadi walaupun ini adalah solusi luar biasa untuk lokasi tanpa konektivitas seluler, [Direct-to-Cell] tidak akan mampu bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang sudah ada,” kata Musk.

Hal tersebut menjelaskan meskipun Starlink mampu menjangkau area blankspot tetapi masih belum bisa menandingi kecepatan internet dari operator seluler.

3 Catatan Jika Starlink Masuk Indonesia

Baca juga: Satelit Internet Starlink Terancam Gagal Masuk Indonesia Karena Ulah Elon Musk

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU