Selular.ID – Seorang pemerhati teknologi di India mengungkapkan setidaknya ada beberapa chipset yang bakal trend di tahun 2024, bukan MediaTek Helio G99.
Chipset MediaTek Helio G99 bisa dikatakan sebagai chipset yang paling banyak dipakai oleh beberapa produk smartphone di 2023.
Sebut saja seperti, Infinix Note 30, dan 30 Pro, realme 10, realme 11, POCO M5, Vivo V27e, Tecno Camon 20 Pro, dan masih ada beberapa smartphone lainnya yang hadir di 2023 pakao chipset MediaTek Helio G99.
Dalam artian kali ini bukan berarti chipset tersebut buruk, chipset ini bermanufaktur 6 nanometer yang sudah sangat mumpuni untuk chipset 4G.
Namun kali ini tidak mau membahas chipset MediaTek Helio G99 secara detail, hanya saja ini akan menggeser chipset tersebut untuk setidaknya tidak “Helio G99 Sentris” pada smartphone kelas menengah kebawah.
Berawal dari pemerhati teknologi asal India, yang mengunggah ulasannya di media sosial X miliknya, beranggapan ada beberapa chipset ini yang akan menjadi trend di tahun 2024.
Ia membaginya dalam 3 kategori, yakni dibawah 20.000 rupee (Rp 3.721.046), lalu dibawah 30.000 rupee (Rp 5.581.540), dan 40.000 rupee (Rp 7.442. 053).
Menurutnya ada 13 chipset yang bakalan trend di tahun 2024 diantaranya,
– Snapdragon 4 Gen 2
– Dimensity 6080
– Dimensity 7050
– Snapdragon 7s Gen 2
– Dimensity 7200
– Snapdragon 7+ Gen 2
– Dimensity 8300
– Snapdragon 7 Gen 3
– Dimensity 8200
– Snapdragon 7+ Gen 3
– Snapdragon 8 Gen 2
– Snapdragon 8+ Gen 1
– Dimensity 9300
SoC trends for 2024
Under 20k
– Snapdragon 4 Gen 2
– Dimensity 6080
– Dimensity 7050Under 30k
– Snapdragon 7s Gen 2
– Dimensity 7200
– Snapdragon 7+ Gen 2
– Dimensity 8300
– Snapdragon 7 Gen 3
– Dimensity 8200Under 40k
– Snapdragon 7+ Gen 3
– Snapdragon 8 Gen 2
– Snapdragon…— Yogesh Brar (@heyitsyogesh) January 2, 2024
Ada benarnya, namun ada salahnya juga seperti chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 tidak diikut sertakan, kemungkinan besar Snapdragon 8 Gen 3 akan dipakai juga pada smartphone kelas kakap seperti smartphone lipat juga misalnya, yang setara dengan Dimensity 9300.
Namun kita perlu tekankan juga, chipset tersebut kemungkinan besar hadir di pasar global ataupun India, dan tidak semua bakal dibawa ke Indonesia.
Tapi patut sekiranya pasar Indonesia mencoba chipset baru yang lebih bertenaga ketimbang chipset lama hanya untuk memangkas harga produk.
Baca juga : Di 2024, Tesla Kabarnya Akan Adopsi Chipset 3 Nanometer