Pekan ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan upah non pertanian (NFP) bulan Desember pada 5 Januari 2024.
Laporan nonfarm payrolls melaporkan bahwa lapangan kerja di AS bulan Desember 2023 diprediksi akan tumbuh lebih rendah menjadi 163.000 dari pada bulan November 2023 sebesar 199.000.
“Dampak jangka pendek hasil NFP ke pasar kripto: jika rilis lebih tinggi daripada ekspektasi pasar, maka akan berdampak negatif ke Bitcoin,” ungkap Panji.
“Sebaliknya jika sesuai atau di bawah ekspektasi pasar akan berdampak positif ke Bitcoin,” sambungnya.
Sementara itu pada minggu depan, momen yang paling ditunggu-tunggu adalah keputusan SEC terkait ETF Bitcoin.
Antusiasme pasar terhadap pengumuman positif ini telah mengangkat minat pada Bitcoin.
Sejumlah calon penerbit seperti BlackRock, VanEck, Valkyrie, Bitwise, Invesco Galaxy, Fidelity, WisdomTree, dan ARK 21Shares, telah menyerahkan berkas terbaru mereka kepada SEC pekan lalu.
Saat ini, terdapat lebih dari 10 calon penerbit ETF Bitcoin spot.
Semua mata tertuju pada awal tahun 2024 dengan berbagai spekulasi dan antisipasi terhadap keputusan SEC terkait ETF Bitcoin.
Tanggal 10 Januari 2024, tenggat waktu terdekat bagi SEC untuk menyetujui, menolak atau kembali menunda keputusan penerbitan ETF Bitcoin spot.
Sementara, saat ini yang memperkuat potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah partisipasi BlackRock dalam momen kali ini.
Sebagai catatan, rekor keberhasilan BlackRock terkait pengajuan berkas ETF adalah 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak.
BlackRock juga telah menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot miliknya.
Hal ini menjadi menarik mengingat CEO JPMorgan, Jamie Dimon, adalah sosok yang berniat menutup dunia kripto jika dirinya jadi pemerintah, menurut pernyataan pada 6 Desember 2023 lalu.
“Volatilitas pasar kripto akan meningkat menjelang keputusan SEC terhadap ETF Bitcoin spot, maka pelaku pasar harap tetap waspada mengantisipasi perubahan harga Aset Kripto,” jelas Panji.
“Potensi jangka pendek, kemungkinan adanya ‘sell on the news’ atau melakukan penjualan setelah terbitnya berita tentang keputusan terkait ETF Bitcoin spot,” imbuhnya.
Investor berpotensi tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengambil sejumlah keuntungan karena telah ada langkah antisipatif besar berdasarkan ekspektasi potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dimana telah menjadi sorotan dalam enam bulan terakhir.
Meski demikian, perspektif jangka panjang Bitcoin lebih menjanjikan, didukung dengan sentimen Bitcoin halving yang akan terjadi pada April 2024 serta didorong dengan potensi Bank Sentral AS yang akan memotong suku bunga acuannya pada FOMC Maret 2024 diyakini akan memberi dampak positif jangka panjang bagi pasar aset kripto.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Selular hanya sebatas memberikan informasi dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Baca juga: Game Kripto Berbasis Blockchain Kini Kembali Tersedia di Epic Games Store