JAKARTA, SELULAR.ID – Jelang Natal dan Tahun Baru, pengiriman paket dari e-commerce menjapai 9 juta hingga 11 juta per hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, awal pekan ini (11/12/2023).
Menjelang libur nasional peringatan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Kominfo bersama penyelenggara layanan telekomunikasi telah mengambil langkah antisipatif menghadapi kenaikan traffic layanan, terutama di titik lokasi keramaian lalu lintas.
“Kita memprediksi bahwa akan terjadi kenaikan traffic telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun baru,” ujar Usman Kansong.
“Para opsel juga telah kami minta melakukan upaya antisipatif untuk menghadapi kenaikan traffic ini,” sambungnya, Senin (11/12/2023).
TONTON JUGA:
Menurut Dirjen Usman Kansong, penyelenggara layanan telekomunikasi seluler telah menyiapkan kapasitas tambahan agar pemudik dapat tetap menggunakan akses telekomunikasi,
“Misalnya operator Telkom Indonesia telah menyiapkan kapasitas 49,7 Tbps dan ekspansi kapasitas backbone sebesar 28,3 Gbps,” kata Usman Kansong.
“Kemudian, telkomsel juga meningkatkan sekaligus menyiapkan kapasitas Gateway GPRS Support Node (GGSN) hingga 13,21 Tbps dan kapasitas internet sebesar 11,08 Tbps,” lanjutnya.
Baca juga: Mengejutkan, Ini Capres Pemenang Debat Perdana Versi Netizen
Dirjen IKP Kementerian Kominfo menyatakan Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), juga akan meningkatkan kapasitas jaringan internetnya hingga 50% lebih besar dibandingkan saat kondisi normal.
Demikian juga dengan XL Axiata yang menambah kekuatan jaringan 2 kali lipat lebih besar dari biasanya. Selanjutnya Smartfren juga menambah 6% dari kapasitas normal.
Menurut DIrjen Usman Kansong, untuk menjaga keandalan layanan telekomunikasi, pertugas dari masing-masing penyelenggara layanan telekomunikasi akan bersiaga 24 jam selama 7 hari di Posko Jalur Mudik.
“Kami meminta mereka untuk siaga 24 jam selama satu minggu terutama di saat-saat puncak liburan nataru,: jelasnya.
“Operator seluler akan meningkatkan kapasitasnya dan mengarahkan petugasnya.”
“Lalu, ada juga command center dan call center yang siap untuk melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat jika terjadi kendala jaringan seluler,” imbuhnya.
Kementerian Kominfo juga meminta penyelenggara layanan telekomunikasi melakukan optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian seperti jalur mudik, pusat perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, tempat ibadah hingga area residential dengan pertumbuhan traffic broadband signifikan.
“Dan, yang lebih penting juga kita menambah Mobile Base Transceiver Station di pusat keramaian, tempat wisata, serta ruang-ruang publik,” ujar Dirjen IKP Kementerian Kominfo.
Jumlah Pengiriman Paket Melonjak
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol