Selular.ID – Malaysia bergerak cepat untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis digital. Negeri jiran itu membagi Kementerian Komunikasi dan Digital menjadi beberapa unit terpisah.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim berargumentasi bahwa diperlukan kementerian yang berdedikasi untuk mengelola sektor digital yang sedang berkembang seiring dengan transformasi industri.
Media utama Malaysia The Star, melaporkan bahwa Fahmi Fadzil, Menteri Komunikasi dan Digital, diangkat menjadi Menteri Komunikasi. Sedangkan Gobind Singh Deo, Menteri Komunikasi dan Multimedia, diangkat menjadi Menteri Digital. Penunjukan tersebut merupakan bagian dari perombakan kabinet yang lebih luas.
Surat kabar tersebut mengutip Ibrahim yang mengatakan: “Ada pusat data baru yang bermunculan dan kecerdasan buatan harus diperhatikan. Ada juga kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman digital.”
Malaysia terus berusaha mengakselerasi teknologi 5G setelah terlambat memulainya menyusul kontroversi mengenai keputusan pada 2021 untuk mengadopsi jaringan 5G grosir nasional tunggal (single national wholesale 5G network).
Pada April 2023, pemerintah menyetujui peralihan ke model jaringan 5G ganda, dan model jaringan kedua dijadwalkan akan diperkenalkan pada Januari 2024.
Awal bulan ini, penyedia grosir milik negara, Digital Nasional Berhad, menyatakan Malaysia memiliki 3,6 juta langganan 5G pada akhir Oktober. Angka itu merupakan 10,8 persen dari total pelanggan seluler di negara tersebut.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Bahas Enam Isu Transformasi Digital
