Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

XL Axiata Gandeng Huawei Kenalkan Penggunaan Network Digital Map

BACA JUGA

Selular.ID – XL Axiata bersama Huawei menggelar uji coba langsung (live trial) jaringan, dan sekaligus menjadi yang pertama memulai penggunaan komersial untuk Network Digital Map di Asia Pasifik.

Ujicoba ini menjadi bukti bahwa Network Digital Map yang berbasis pada arsitektur jaringan (E2E) SRv6 end-to-end dan teknologi automasi software-defined networking (SDN) menjadi kunci bagi XL Axiata dalam memperkokoh fondasi digital untuk jaringan otonom miliknya.

Peta digital ini mendukung optimalisasi lalu lintas di jaringan, proses load balancing otomatis, hingga dalam mengoptimalkan efisiensi bandwidth.

I Gede Darmayusa, CTO XL Axiata mengatakan dari sisi pemangkasan tingkat latensi, teknologi ini bisa merampungkan optimasi dan perbaikan-perbaikan secara mandiri dalam hitungan menit.

Sehingga memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna 4G/5G maupun pelanggan bisnis untuk jaringan terkonvergensi milik XL Axiata.

Untuk lini layanan privat SRv6 premium, diberikan SLA yang berbeda agar pelanggan dapat memanfaatkan setiap potensi pengembangan layanan lini privat, sehingga memungkinkan monetisasi paket-paket layanan lini privat untuk kelas premium.

Pada setiap kontrak yang ditandatangani mengandung arti bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menggelar IP transport network terkonvergensi yang cerdas dan telah terautomasi di seluruh jaringan XL Axiata, selaras dengan visi mereka dalam mewujudkan jaringan otonom.

“Sejalan dengan tiga strategi utama XL Axiata, yaitu konvergensi jaringan, digitalisasi dan automasi, serta pendekatan yang berpusat pada pelanggan, XL Axiata melihat bahwa pembangunan infrastruktur jaringan merupakan hal yang sangat penting menuju terwujudnya transformasi digital.”terang Gede.

Baca Juga:XL Axiata Prediksi Kenaikan Trafik 30% Selama Piala Dunia U-17

Hui Wang, Vice President Data Communication Product Line Huawei, menyampaikan bahwa transformasi digital tetap menjadi fokus pengembangan global dalam dekade mendatang.

Jaminan pengalaman dalam penerapan 5G serta kesempatan melakukan migrasi ke beragam pilihan lini layanan privat premium diharapkan akan menjadi dua pokok pertimbangan utama bagi CSP untuk dapat berkembang lebih lanjut.

“Network Digital Map di Huawei iMaster NCE akan membantu XL Axiata membangun fondasi digital untuk jaringan otonom dan mewujudkan visualisasi dalam satu peta, demarkasi dalam satu menit, dan optimasi dalam satu klik,” ujar Hui Wang,

Dengan menambahkan bahwa hal ini akan memberdayakan ekosistem digital transport network SRv6 yang terkonvergensi, meningkatkan kualitas lini privat bagi pelanggan enterprise, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan aplikasi 5G.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu pasar digitalisasi utama di Asia Pasifik dan berpeluang menjelma menjadi salah satu pemimpin digital di kawasan tersebut.

Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, dalam layanan profesional yang tengah bermunculan seperti untuk kelas enterprise, transformasi digital akan terus berkembang.

Menghadapi hal ini, layanan lini privat untuk kelas premium membutuhkan tidak saja sebatas koneksi yang prima saja, namun juga perlu menghadirkan SLA yang lebih ketat seperti bandwidth, latensi dan ketersediaan.

Dalam komersialisasi Network Digital Map Huawei iMaster NCE, XL Axiata berfokus pada tiga keunggulan utama dari peta ini, yakni:

XL Axiata Gandeng Huawei Kenalkan Penggunaan Network Digital Map Pertama di Asia Pasifik
XL Axiata Gandeng Huawei Kenalkan Penggunaan Network Digital Map Pertama di Asia Pasifik

Visualisasi jaringan secara real-time, pengecekan dan penjaminan kapasitas SLA, serta pengoptimalan jaringan secara otomatis berdasarkan insiden.

Visualisasi jaringan secara real-time: Network Digital Map mengumpulkan data jaringan kunci secara besar-besaran dalam waktu nyata, termasuk lalu lintas jaringan, pemanfaatan bandwidth, serta latensi, tingkat kehilangan paket, konfigurasi, dan status protokol tautan IP.

Pemeriksaan & pemberian jaminan kapasitas SLA pada layanan: Serupa dengan peran aplikasi transit, Network Digital Map bertujuan menyediakan layanan navigasi untuk layanan jaringan.

Peta ini secara fleksibel menggabungkan lebih dari 20 faktor path computation sesuai kebutuhan, berdasarkan tujuan penggunaan yang berbeda oleh masing-masing perusahaan.

Misalnya berdasarkan pertimbangan tingkat latensi, bandwidth, maupun tingkat ketersediaan.

Selama fase pra-penjualan, fitur ini membantu departemen perencanaan memverifikasi kemampuan maksimal jaringan.

Pengoptimalan jaringan otomatis berdasarkan insiden: Network Digital Map ini menyediakan solusi tata kelola lalu lintas otomatis. Pengguna dapat menyesuaikan kebijakan layanan dan menentukan batasan untuk pemanfaatan bandwidth atau latensi maksimum.

Ketika terjadi peralihan jaringan karena insiden, jalur baru yang terhitung masih dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Pada jaringan live, optimasi otomatis akan dijalankan secara berkala untuk memastikan komitmen latensi untuk layanan-layanan penting.

Baca Juga:Anomali Huawei, Meski Disanksi AS Tetap Kuasai Pasar Peralatan Telekomunikasi Global

XL Axiata dan Huawei juga akan menghadirkan layanan transport IP terkonvergensi yang otomatis dan cerdas dengan pengalaman yang kian optimal, menjadi yang terdepan dalam turut mewujudkan transformasi digital di kawasan Asia Pasifik, serta menjadi tolok ukur bagi pertumbuhan ekonomi digital global.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU