Selular.ID – Setelah Huawei & Xiaomi, kini Vivo telah mengembangkan Operasi Sistem sendiri yang diberi nama BlueOS.
Selain Huawei punya operasi sistem dengan nama HarmonyOS dan Huawei dengan HyperOS, kini Vivo ikut dalam barisan.
Vivo, pabrikan smartphone asal Tiongkok, telah resmi merilis sistem operasi yang dikembangkan sendiri bernama BlueOS. Perusahaan mengumumkan OS baru pada Konferensi Pengembang Vivo 2023.
Ini juga merupakan sistem operasi pertama di dunia yang menggunakan bahasa pemrograman Rust untuk kerangka sistemnya.
Vivo mengatakan bahwa BlueOS telah mengurangi penggunaan memori sebesar 67% dan meningkatkan efisiensi rendering sebesar 48%. Ia juga dilengkapi mekanisme super coroutine yang dapat meningkatkan kecepatan respons sebesar 18%.
Selain itu, ini dapat berjalan di berbagai perangkat, termasuk perangkat yang memiliki RAM sedikitnya 32MB.
Hal ini menjadikannya pilihan yang layak untuk berbagai perangkat, mulai dari peralatan rumah tangga pintar dan perangkat yang dapat dikenakan.
BlueOS memiliki tiga fitur utama: interaksi cerdas, pengalaman pengguna yang lebih lancar, dan keamanan data pengguna.
OS ini dirancang untuk mendukung model besar dan interaksi multi-modal, yang berarti dapat memahami dan merespons berbagai metode masukan, termasuk suara, teks, gerak tubuh, dan bahkan gelombang otak.
BlueOS juga mendukung protokol koneksi BlueXlink, yang mengadopsi konsep desain terdistribusi dan kompatibel dengan protokol standar industri. Hal ini memungkinkan data ditransfer dan diakses secara bebas dan aman di antara beberapa perangkat.
Namun kabarnya, untuk seri Vivo Watch 3 akan menjadi salah satu produk awal yang menampilkan sistem operasi BlueOS.
Meski demikian, Vivo belum mengumumkan rencana untuk menginstal BlueOS di smartphone besutannya pada tahap awal. Artinya Funtouch OS dan OriginOS akan tetap menjadi sistem operasi bawaan smartphone Vivo.
Baca juga : Rumor: Spesifikasi Smartphone Flagship Vivo X100 Terungkap!
