Selular.ID – Pada acara podcast penyanyi pop Dua Lipa kedatangan tamu yang tidak lain adalah CEO Apple Tim Cook.
Anda mungkin mengira dia punya banyak hal yang lebih penting dalam agendanya, tetapi tampil di podcast tidak hanya menyenangkan, tapi juga merupakan peluang PR.
Keduanya berbicara selama 45 menit, di mana sang eksekutif berbicara tentang kehidupan pribadinya, kariernya di Apple, filantropi, lingkungan, dan banyak lagi (melalui 9to5Mac).
Tim berbagi beberapa detail tentang kehidupan pribadi dan masa kecilnya.
Cook mengatakan dia selalu ingin memiliki pekerjaan yang baik, karena dia berasal dari keluarga sederhana.
Dia mengungkapkan saat remaja, dia mengantarkan koran ke lingkungannya pada tengah malam dan bekerja menjual burger untuk menghemat uang kuliah.
Setelah lulus dari Universitas Auburn, ia menghabiskan 12 tahun bekerja di IBM dan kemudian bergabung dengan Apple pada tahun 1998.
Ketika ditanya tentang Steve Jobs, Cook berkata, “Steve adalah yang asli” dan hanya dia yang bisa menciptakan Apple.
Eksekutif tersebut juga mengatakan, “jika Steve masih hidup, dia akan tetap menjadi CEO”.
Penyanyi pop kemudian bertanya kepada Tim Cook tentang penggunaan smartphone yang berlebihan, terutama di kalangan anak muda.
Tim Cook setuju beberapa orang perlu bersikap lebih moderat dalam menggunakan ponsel cerdas, itulah sebabnya Apple menciptakan fitur Screen Time atau Durasi Layar.
“Momen aha bagi saya adalah berapa banyak notifikasi yang saya terima dalam sehari,” ujarnya.
Bagaimana dengan pekerja anak?
Cook meyakinkan Dua Lipa bahwa anak-anak tidak menambang kobalt di Kongo ketika dia bertanya, “Bisakah Anda menjamin bahwa kobalt di ponsel itu tidak ditambang menggunakan pekerja anak di Kongo?”
Kemudian Cook menjelaskan Apple semakin terlibat dalam praktik penggunaan bahan daur ulang untuk perangkat mereka, sehingga penambangan baru semakin berkurang.
Kemudian dia menambahkan: “Tetapi untuk produk-produk yang masih kami tambang, untuk beberapa produk kami yang lain, kami melakukan penelusuran intensif dalam rantai pasokan kami hingga ke tambang dan pabrik peleburan untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang digunakan bukan pekerja anak”.
Baca Juga: Google Doodle Sambut Final Piala Dunia 2022, Bakal Ada Penyanyi Cantik Bollywood
