Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Tagar #BoycottDior Viral di Media Sosial, Model Israel Kena Imbas

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Tagar #BoycottDior viral di media sosial khususnya platform X dan model asal Israel terkena dampak tersebut.

Model asal Israel yang menjadi perhatian publik yakni May Tager.

Pasalnya May Tager mencuri perhatian publik setelah menjadi pengganti Bella Hadid menjadi brand ambassador Dior.

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari rumah mode Prancis ini, tagar #BoycottDior telah menjadi trending di media sosial, khususnya di platform X.

TONTON JUGA:

May Tager bukanlah nama yang asing di dunia modeling.

Menurut laporan dari Ynet News pada Rabu (8/11/2023), model ini memiliki portofolio yang mencakup kerja sama dengan sejumlah merek internasional terkemuka, termasuk Giorgio Armani, Louis Vuitton, dan Victoria’s Secret.

Baca juga: Gubernur Bank Sentral Inggris Sebut Konflik Israel-Hamas Persulit Upaya Menekan Laju Inflasi

Karier modeling May Tager dimulai ketika dia baru berusia 15 tahun.

“Saat saya masih bersekolah menengah, seorang agen memblokir mobil ibu saya, dan itulah saat awal perjalanan saya sebagai model. Saya baru berusia 15 tahun pada saat itu,” ujar May Tager.

Tentang awal karier modelingnya, Tager menceritakan awal karirnya di dunia model.

“Pada awalnya, keinginan saya lebih ke arah akting, dan orang tua saya tidak begitu mendukung gagasan menjadi seorang model,” kata May Tager.

“Namun, segalanya berubah dengan cepat, dan saya mulai memasuki dunia modeling. Yang saya ingat adalah saya merasa tidak seperti di rumah sendiri,” lanjutnya.

Puncak kariernya adalah ketika ia mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemotretan kampanye Estee Lauder hanya satu tahun setelah memulai karier sebagai model.

“Pemotretan ini adalah yang terbesar yang pernah saya alami dan berlangsung selama satu jam. Mereka mempersiapkan set pemotretan saya dengan sangat detail dan cermat dari setiap sudut yang memungkinkan,” ungkap Tager.

Untuk seorang remaja berusia 18 tahun, ini adalah pencapaian yang sangat mengesankan.

“Saya merasa sangat bahagia. Namun, jujur, saya lebih suka berpose di Israel. Di luar negeri terlalu teknis, dan tidak ada banyak interaksi. Semuanya terasa sedikit dingin,” katanya.

Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta

May Tager juga menjadi pusat perhatian ketika ia menjadi model Israel pertama yang melakukan pemotretan di tanah Arab.

Ini terjadi dalam konteks normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang dimediasi oleh Amerika Serikat pada tanggal 13 Agustus 2020.

Model Israel berusia 24 tahun ini tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya.

Tager menggambarkan momen itu sebagai hal yang sangat berarti baginya.

“Saya merasa sangat terhormat menjadi model Israel pertama yang melakukan pemotretan di sini,” katanya kepada AP. “Saya sangat bangga mewakili negara saya dan berada di sini.”

May Tager menghadapi tantangan saat bepergian, karena pada saat itu, menggunakan paspor Israel masih sulit.

Namun, kedua negara mulai terhubung dalam layanan telepon dan komunikasi lainnya.

Baca juga: Akibat Perang Hamas-Israel, TikTok Ban 24 Juta Akun Palsu

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU