Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Starlink Baik Untuk Masyarakat, Tapi Bikin Operator Garuk Kepala

BACA JUGA

Selular.ID – Kabar masuknya Starlink di Indonesia buat para penyedia layanan atau operator berpikir atur strategi untuk melawannya, namun untuk masyarakat ini sebuah kemajuan.

Terutama bagi daerah 3T, yang mana masih minimnya konektivitas internet, dengan kehadiran layanan koneksi satelit seperti Starlink ini bisa membawa berkah tersendiri.

Seperti diketahui, layanan internet satelit Starlink, yang dikembangkan oleh SpaceX milik Elon Musk, menawarkan potensi revolusioner dalam menyediakan akses internet global. Dan kabarnya akan hadir di Indonesia mulai tahun 2024.

Namun, seperti halnya setiap inovasi teknologi, terdapat adanya manfaat dan dampak kerugian jika layanan Starlink beroperasi di Indonesia.

Dengan sifat layanan satelit, Starlink dapat memberikan akses internet di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel tradisional, membuka peluang baru bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terhubung dengan koneksi internet.

Layanan satelit juga dapat lebih tahan terhadap bencana alam dan gangguan infrastruktur daripada infrastruktur kabel bawah tanah, memberikan solusi yang lebih stabil dalam situasi darurat.

Yang lebih menggiurkannya lagi, kabarnya soal tarif layanan Starlink di Indonesia akan hadir lebih murah.

Ini yang berat rasanya bagi para pemain operator di Indonesia, di satu sisi baik dalam menjangkau layanan internet ke penjuru wilayah Indonesia, namun juga bisa mematikan para operator yang ada.

Ada sedikit kekhawatiran, namun satu hal yang pasti, menurut Sigit Puspito Wigati Jarot selaku Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, bahwa Starlink ini bisa dilawan dengan 5G.

“Starlink itu melebihi 5G NSA, apalagi LTE dari sisi bundling speednya, untuk di Slovakia, kalau di Indonesia belum tau. Tapi setau saya di Indonesia belum sampai segitu, Ini udah lebih dari 60 sedangkan disini Masih 20, jadi bisa jadi ini lebih extrem lagi, kemudian latensinya, Starlink berada diantara 3G dan 4G.”

“Jadi, Secara kinerja, kalau di 4G tidak berkualitas maka starlink ini sangat menggiurkan. Jadi yang Bisa melawan starlink ini hanya 5G.” Kata Sigit dalam acara Selular Business Forum di Jakarta Selatan.

Starlink ini memang menawarkan solusi inovatif untuk menyediakan akses internet global, namun, seperti semua teknologi, memiliki pro dan kontra.

Menurut Denny Setiawan, Direktur Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo “Jadi memang teknologi ini, di ibaratkan seperti penggunaan pisau, bisa digunakan untuk potong kue atau malah memilih untuk menikam.”

“Potensinya buat Bantu orang itu Bagus, kita melihat di daerah daerah luar 3T kebingungan untuk menjangkau jaringan, Bakti juga udah terbatas, maka kita harus cari solusinya.”

“Dan terpenting mereka harus mengikuti kita. (Starlink) nggak karpet merah, biasa-biasa saja.”

“Mungkin ini jadi salah satu solusi, tapi kita juga nggak ingin mereka jadi pemain baru tapi kerjasama dengan operator existing. Jadi, isu kedaulatan kita jaga.” Tutupnya Denny.

Baca juga : Sejumlah Operator Seluler Tanggapi Starlink yang Bakal Masuk Indonesia

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU