Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Platform P2P Berlomba Berikan Kredit Bagi UMKM

BACA JUGA

Selular.ID – Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending saat ini telah menjadi alternatif sumber pendanaan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki akses untuk mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional.

Dengan proses digitalisasi, pinjaman online merupakan solusi pendanaan yang mudah dan cepat bagi mereka yang masuk dalam kategori unbanked dan underserved.

Daniel Soelistyo, Direktur Kredito mengatakan Kredito telah menyalurkan pendanaan sebesar kurang lebih Rp 170 miliar kepada UMKM.

Saat ini pihaknya juga terus melakukan riset serta pengembangan produk dan model bisnis untuk memfasilitasi kebutuhan finansial UMKM dengan menawarkan kemudahan akses melalui teknologi dan meningkatkan peluang pendanaan dengan program kredit yang sesuai dengan kebutuhan UMKM di Indonesia.

“Kredito berupaya meningkatkan inklusi keuangan di kalangan UMKM melalui penyediaan produk-produk pendanaan, salah satunya melalui kerja sama dengan e-commerce guna memperluas jangkauan akses pendanaan berbasis teknologi bagi UMKM.

Baca Juga:Satgas OJK Blokir 302 Pinjol Ilegal dan Pinpri

Selain itu, Kredito juga senantiasa melakukan berbagai program Literasi Keuangan untuk mendukung pemahaman UMKM dan masyarakat luas tentang manfaat pendanaan digital oleh Fintech,” terang Daniel.

Cynthia Winata, Manager Operation KlikKami mengatakan bahwa saat ini profil penyaluran pendanaan KlikKami masih didominasi oleh sektor multiguna.

Namun pihaknya terus mendorong agar pendanaan kedepannya bisa lebih banyak menyasar sektor produktif. KlikKami sendiri sudah memiliki rencana untuk memberikan program pendanaan dan produk yang lebih menguntungkan dari sisi tenor maupun limit pendanaan.

“Jadi untuk maksimal tenor saat ini mencapai 120 hari, dan limit pinjaman Rp 16 juta. Kami berencana untuk meningkatkan lagi limitnya hingga Rp 30 juta dengan tenor yang lebih panjang. Semuanya sedang diproses upgrade termasuk bonus dan semacamnya. Aplikasi juga sedang dikembangkan. Jadi kami ingin betul-betul membantu nasabah kami yang sedang bergerak di bidang UMKM,” kata Cynthia.

Seperti diketahui, industri Fintech P2P Lending yang diwadahi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) tengah gencar menyalurkan pendanaan kepada masyarakat unbanked dan underserved.

Hal ini sesuai dengan target yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam roadmap fintech lending, penyaluran pendanaan ke sektor produktif dan UMKM sebesar 30% – 40% periode 2023 – 2024.

Data OJK mencatat, sampai September, Outstanding pembiayaan yang disalurkan fintech P2P lending tumbuh 14,28% yoy menjadi Rp 55,70 triliun.

Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas risiko pembiayaan yang terjaga dengan Tingkat Wanprestasi (TWP 90) 2,82%.

Baca Juga:OJK Gaet ESMA, Atas Pengakuan KPEI Sebagai TC-CCP

Dari jumlah tersebut, porsi yang disalurkan kepada UMKM mencapai 36,57%. Penyaluran pembiayaan fintech P2P lending kepada UMKM tersebut menunjukkan besarnya potensi kebutuhan pembiayaan dari UMKM nasional.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU