JAKARTA, SELULAR.ID – Para pengguna WhatsApp di Android kini tidak bisa lagi melakukan backup data atau file secara gratis lagi.
Seperti kita ketahui, selama ini, para pengguna WhatsApp bisa melakukan backup data atau file chat secara gratis di Google Drive.
Kini Google dan WhatsApp telah mengumumkan hal tersebut tidak bisa terjadi lagi.
Nantinya, backup rekam jejak obrolan (chat history), termasuk gambar dan video, akan mengambil porsi penyimpanan di akun Google Drive pengguna.
TONTON JUGA:
Sebagai informasi, pengguna Google dibekali dengan penyimpanan 15GB secara cuma-cuma.
Jika file yang disimpan lebih besar, harus membayar paket tertentu untuk menyimpannya di Google Drive.
Baca juga: Pengguna Mac Kini Bisa Gunakan Aplikasi WhatsApp, Download Langsung App Store
Dalam pengumuman resmi, WhatsApp mulai menguji coba layanan backup ke Google Drive bagi pengguna beta mulai Desember 2023 mendatang, melansir dari TheVerge, Kamis (16/11/2023).
Selama ini dalam 5 tahun terakhir, pengguna WhatsApp tak perlu memikirkan di mana semua data-data backup mereka tersimpan.
Namun, ke depannya pengguna sepertinya harus lebih irit dalam melakukan backup agar tak boncos.
WhatsApp mengatakan perubahan ini akan dialami semua pengguna secara massal mulai semester pertama 2024.
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta
Layanan berbagi pesan itu akan memberikan notifikasi ke pengguna 30 hari sebelum penetapan berlaku.
Notifikasi itu akan muncul sebagai formulir bannder di Settings > Chat > Chat Backup.
Pengguna yang tak ingin menggunakan akun Google sebagai tempat backup, bisa menggunakan opsi WhatsApp Chat Transfer ketika beralih ke HP Android baru.
Metode ini merupakan backup manual, sehingga file akan tersimpan secara lokal di dalam ponsel, selama dua ponsel pengguna terhubung dengan Wi-Fi.
Sebenarnya, WhatsApp di iOS untuk pengguna iPhone sudah menerapkan metode ini.
Pengguna WhatsApp iOS melakukan backup ke penyimpanan cloud milik Apple.
Namun, kapasitas gratisnya hanya 5GB dan pengguna harus membayar lebih untuk penyimpanan jumbo.
Baca juga: Kominfo: WhatsApp Mau Dibatasi, Tapi Kasihan Masyarakat
