Perlu kita ketahui, PMGC 2023 yang berlangsung mulai awal November hingga pertengahan Desember ini diikuti oleh 48 tim terbaik dunia.
Total 48 tim ini dibagi dalam tiga grup babak kualifikasi, di mana masing-masing grup yakni Green, Red dan Yellow dihuni 16 tim.
Selain 48 tim di babak kualifikasi, dua tim PUBG Mobile sudah mengantongi tiket ke final yakni S2G Esport dari Turki selaku tuan rumah.
Tim kedua yakni peraih poin terbanyak Peacekeeper Elite League atau PEL yakni tim asal China, Titan Esports Club.
Selain tiga besar masing-masing grup babak kualifikasi yang lolos langsung, peringkat 4 hingga 11 masih memiliki kesempatan ke Grand Finals.
Namun berbeda dengan posisi ke-12 hingga 16 klasemen dipastikan langsung tersingkir.
Untuk babak Survival Stage ini nantinya akan ada 24 tim yang merupakan delapan tim yang gagal lolos langsung ke Grand Finals dari tiga grup.
Kemudian 16 tim teratas di Survival Stage akan lolos ke babak Last Chance. Lima tim teratas di klasemen Last Chance akan lolos ke babak Grand Finals.
Indonesia mengirimkan empat wakilnya di PMGC 2023 yakni Persija Evos, Alter Ego Ares, Morph GPX dan Bigetron Red Villains.
Persija Evos dan Alter Ego berada di Group Green, Morph GPX ada di Group Red dan Bigetron di Group Yellow.
Sayangnya, Persija Evos dan Alter Ego yang sudah menyelesaikan kualifikasi Group Green serupa dengan Bigetron yakni gagal lolos langsung ke Grand Final.
Bigetron RV, Persija Evos dan Alter Ego tidak langsung tersingkir lantaran posisi mereka masih berhak bermain di Survival Stage demi melaju ke babak Last Chance.
Jika masuk ke babak Last Chance maka mereka bisa memperebutkan lagi tiket ke Grand Final.
Sementara itu, Morph GPX adalah tim Indonesia pertama yang mampu meraih tiket ke Grand Final usai menduduki posisi ketiga di Group Red.
Baca juga: 12 Tim PUBG Mobile Asia Tenggara yang Melaju ke PMGC 2023, 4 dari Indonesia
