Selular.ID – Dunia ini dibanjiri dengan data, terutama di industri telekomunikasi. Tidak sedikit perusahaan yang mengonsumsi puluhan atau ratusan terabyte data setiap harinya.
Akses dan pertukaran data sangat penting untuk mengelola operasi di banyak industri.
Misalnya, di bidang ritel, koneksi antara pelanggan dan toko/pusat distribusi membantu bisnis dalam ekosistem mereka untuk memahami siapa yang berbelanja, di mana mereka berbelanja dan apa yang mereka beli.
Dalam layanan pemerintah, untuk menjaga warga agar tetap aman dan terlindungi, kesadaran dan akses data secara real-time adalah kuncinya.
Dalam industri otomotif, melakukan pembaruan over the air pada kendaraan yang terhubung untuk memastikan kinerja kendaraan, merupakan perhatian utama.
Industri telekomunikasi merupakan inti dari pengelolaan jaringan komunikasi yang merealisasikan hal ini.
Namun di sisi lain, tentu saja, adalah tuntutan privasi dan perlindungan konsumen, serta keamanan data.
Faktanya tetap, bagaimanapun, operator memiliki aset laten yang berpotensi sangat berguna bagi bisnis pihak ketiga.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara memonetisasi aset data yang bisa menghubungkan bisnis dan pelanggan?
Peluang monetisasi data real-world di bidang telko
Bagian dari monetisasi penilaian dimulai dengan mengidentifikasi keunikan.
“Untuk perusahaan telko sebuah elemen kunci dari keunikan adalah lokasi di dalam suatu geografi, memahami dengan sangat detail bagaimana arus lalu lintas, bagaimana para pejalan kaki bergerak di suatu kota, dari waktu ke waktu, sangatlah penting bagi peritel, eksekutif real estate, perencana kota dan dan bahkan proyek-proyek infrastruktur,” ungkap Fajar Muharandy, Principal Solution Engineer Cloudera.
Di dunia online, kumpulan data bahkan lebih berlimpah. Banyak perusahaan telko memiliki aset konten dalam negeri yang luas, dimulai dari toko ritel online mereka, tetapi sering kali meluas ke konten berbayar yang melimpah seperti olahraga, film, dan game.
Pertumbuhan eksponensial IoT dan lebih banyak perangkat yang terhubung ke internet semakin menciptakan peluang untuk memodelkan perilaku di dalam ruangan, entah pejalan kaki di gedung komersial, pola mobilitas di toko ritel, atau di gedung apartemen.
Data ini bisa memberikan banyak peluang bagi pengiklan dan pelaku ritel, yang tertarik untuk mengembangkan penawaran baru untuk konsumen yang tak terhitung jumlahnya.
Menentukan dasar manajemen dan monetisasi
“Untuk menghasilkan keuntungan dari data, kita harus memulai dari memahami pasarnya, mengidentifikasi segmen dan target di mana hasil data akan dimonetisasi. Umumnya, hal ini sejalan dengan portofolio B2B dari penawaran telekomunikasi “konvensional” seperti konektivitas, customer premise equipment (CPE), dan perangkat lainnya,” papar Fajar Muharandy.
Selanjutnya, di sisi lain, tool visualisasi data seperti dasbor maupun data API juga merupakan komponen utama yang perlu dipertimbangkan.
Di bawah semua ini adalah aset data itu sendiri, dengan tata kelola yang tepat (misalnya anonimisasi untuk melindungi masalah privasi), keamanan (kontrol akses pengguna), dan kemampuan audit yang komprehensif, semuanya hadir sebagai fitur standar di Cloudera SDX (Shared Data Experience).
Pada prinsipnya, manajemen data baik untuk monetisasi maupun tidak, harus dikelola dengan baik terlepas penempatannya di public cloud, atau di on-prem.
Halaman berikutnya
Membangun strategi monetasi data..