Selular.ID – Desas-desus kabar layanan Starlink milik Elon Musk mau masuk ke Indonesia sudah masuk ke telinga salah satu pemain Internet Service Provider (ISP), First Media, begini tanggapannya.
Kabar Starlink ini memang bisa membuat ketar-ketir pemain ISP di Indonesia, terutama kepada pemain yang masih kecil.
Sebulan lalu, Muhammad Arif, Ketua Umum APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), yang menjadi pembicara pada event Selular Business Forum mengatakan ada kekhawatiran yang dirasakan oleh sebagian pemain ISP ketika akan hadirnya Starlink, khususnya mereka yang masih kecil.
Didalam kesempatan berbicara, Arif menyinggung bahwa yang membuatnya menakutkan yakni dari segi harga yang katanya Starlink bakal hadir lebih murah.
“Kabarnya harganya akan di bawah publish rate dia, saya tidak tau berapa angkanya, cuma ini yang di khawatirkan pemain ISP, mereka (starlink) datang dan akan mengacak ngacak pasar. Dan menjadi patokan baru di market.” katanya, yang dikutip dari artikel yang berjudul Kekhawatiran ISP Masuknya Starlink ke Indonesia
Namun salah satu pemain ISP yang punya basis atau pengguna yang sudah besar, First Media dari PT Link net, malah tidak begitu khawatir tentang kehadiran Starlink.
Hal ini disambut oleh Santiwati Basuki, selaku Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk, bahwa kalau memang Starlink hadir di Indonesia dengan harga yang lebih murah, mereka tidak menjadikannya itu masalah.
Santi mengatakan kalau perusahaan akan lebih melawan dari segi kualitas, inovasi, dan mendengarkan keinginan dari para konsumen.
“Buat kami bukan harga yang paling penting, karena ujung-ujungnya pada segmen kami, yang dilihat bukan harga, tapi value for money. Bagaimana harga itu bisa dirasionalkan. Value (nilai) apa yang didapatkan pelanggan tersebut,” Kata Santi, Rabu (01/11/2023).
Menurut dia, nilai yang ditawarkan sebuah penyedia fixed broadband seperti First Media tidak hanya sekadar nilai Wifi. Perusahaan juga memiliki tawaran menarik lain seperti program, kecepatan jaringan, channel TV, hingga layanan purna jual (after sales).
“Value itu tidak hanya semata-mata program site-nya, speed-nya, TV channel-nya, tapi juga lengkap seperti after salesnya,” sambung dia.
Jadi dengan keperkasaan Starlink di pasar global, tidak membuat First Media ciut apabila memang nanti perusahaan yang dipimpin Elon Musk tersebut hadir dengan harga yang lebih murah. Karena baginya harga adalah nomor 2 dan kualitas nomor 1.
“Kami terus percaya bahwa fokus saja dengan inovasi yang ada, supaya konsumen kami ada value lebih yang bisa diberikan kepada target segmen kami ini jadi soal harga itu nomor 2.” Tutupnya.
Baca juga : Meski Menabrak Regulasi, Starlink Bakal Luncurkan Layanan Telepon dan Internet Tahun Depan
