Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

XL Axiata: Starlink Masuk Indonesia, Pemerintah Perlu Buat Keseimbangan

BACA JUGA

Selular.ID – Starlink satelit internet yang dibuat oleh Elon Musk dan dipuji terkait teknologinya dikabarkan akan hadir di Indonesia mulai 2024 mendatang. Salah satu operator di Indonesia XL Axiata memberikan tanggapan mengenai kabar tersebut.

Yessie D Yosetya, Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs XL Axiata menyebutkan,  pemerintah perlu membuat keseimbangan atau level playing field antara operator dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi baru, seperti Starlink.

Namun pihaknya terbuka atas kerja sama dengan pemain baru. “Jadi sebenarnya kami dari sisi operator tentu selalu terbuka atas kerja sama,” kata Yessie, di sela acara ulang tahun XL Axiata ke-27 di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Yessie mengatakan pihaknya membuka diri untuk bekerja sama dengan Starlink. Bentuk kerja samanya bisa macam-macam.

“Kerasama itu bisa macem-macem, bisa b2b [business-to-business], bisa penyediaan ground segmen,” ungkap dia.

Kedatangan Starlink di Indonesia dapat dilihat dari informasi di website resminya. Saat masuk ke Availibity Map dan menunjuk ke peta Indonesia akan terlihat ‘Starting in 2024’.

Baca Juga:Menyusul Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Internet Pertamanya

Di website resminya, Starlink juga memberikan pesan jika layanan ditargetkan tersedia pada 2024 mendatang. Namun ketersediaannya bergantung pada aturan di dalam negeri.

Muhammad Arif, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) beberapa waktu lalu pun menanggapi kabar tersebut.

Ia mengatakan dengan hadirnya Starlink ke Indonesia dapat membuat Internet Service Provider (ISP) atau Penyedia Jasa Internet merasa khawatir.

“ISP terutama yang kecil itu gelisah karena mereka takut pasarnya tergerus, apalagi pasar di daerah pinggiran,” ujar Arif di Selular Business Forum (SBF) 2023, baru-baru ini.

Menurutnya, solusi yang diperlukan oleh pemerintah ialah bukan menghadirkan Starlink melainkan adanya bimbingan lebih.

Penyedia jasa internet lokal dikatakan memiliki kreativitas yang tinggi untuk memanfaatkan teknologi seadanya dalam menghadirkan jasa internet.

Sayangnya, hal tersebut belum pernah dikomunikasikan sebagai solusi bersama dengan pemerintah untuk pemerataan akses internet di Indonesia.

“Pemeraataan dulu, baru Kualitas “ISP-ISP lokal kita itu canggih, tinggal perlu pemahaman pemerintah. Kalau dibina sebenarnya masalah pemerataan coverage bisa selesai. Namun, ini kami belum sampai level diskusi antara pelaku industri dan pemerintah,” jelas Arif.

Hal lain juga dikhawatirkan oleh Arif yaitu soal harga layanan yang diberikan jika Starlink masuk ke Indonesia.

Menurutnya harga Starlink tidak murah dan ini juga akan menjadi masalah lainnya.
Ia khawatir, ketika Starlink masuk dan mematok harga berarti sudah menjadi kesatuan dan harga pasar bisa berbeda lagi.

Selain itu, soal isu keamanan dan lainnya juga belum diketahui apakah nantinya Starlink gunakan IP lokal atau Internasional.

“Saya gak tau nanti, mereka menggunakan IP lokal atau internasional, tapi kalau data ini keluar saja kita gak bisa monitor, kita pengelola IP lewat ditembus pergerakan mereka, ini mengkawhatirkan, rules masih simpang siur,” ungkapnya.

Adapun Arif berharap pemerintah bisa memprioritaskan prinsip equal playing field, medan yang setara agak penyedia jasa internet lokal bisa tetap bersaing di industri dengan sehat.

Baca Juga:Kekhawatiran ISP Masuknya Starlink ke Indonesia

Harapan lainnya, ia tidak ingin ada perlakuan khusus terhadap satu penyedia jasa internet tertentu dan akhirnya malah membuat kondisi pasar menjadi tidak berkelanjutan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU