Selular.ID – TikTok mungkin mencari cara baru untuk membuat aplikasi lebih menguntungkan dengan bermain-main dengan model berlangganan bebas iklan.
Ini bukanlah hal baru untuk platform media sosial.
Sebelumnya kita melihat Snapchat memperkenalkan Snapchat+ dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) juga memperkenalkan opsi Premium, tetapi ini akan menjadi penawaran berlangganan baru untuk TikTok.
Petunjuk rencana berlangganan TikTok awalnya ditemukan oleh Android Authority.
Menurut laporan tersebut, versi terbaru TikTok hadir dengan rangkaian kode baru yang mengindikasikan aplikasi video pendek tersebut sedang menguji paket berlangganan bulanan bebas iklan untuk penggunanya.
Android Authority menemukan layar yang memberi pengguna pilihan dua paket berbeda.
Ada opsi standar, yang akan tetap gratis dan menyertakan iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas Anda.
Lalu ada opsi “Bebas Iklan”, dengan biaya $4,99 per bulan.
Baca Juga: TikTok Kecewa Aturan Larangan Social Commerce di Indonesia
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari TikTok.
Jadi dapat diasumsikan ini hanyalah pengujian yang sedang dilakukan karena saat ini hanya tersedia untuk sejumlah pengguna terbatas.
TikTok mungkin tidak benar-benar mempublikasikan paket tersebut, dan jika memang demikian, TikTok juga bisa mengubah label harga $4,99 berdasarkan masukan.
Dorongan TikTok untuk meningkatkan keterlibatan dan pendapatan bukanlah hal baru, namun tampaknya perusahaan tersebut telah sedikit meningkat.
Awal tahun ini, TikTok memperkenalkan market place-nya – TikTok Shop – yang menghadirkan sejumlah fitur untuk pengguna, pembuat konten, dan bisnis.
Salah satu fitur tersebut adalah opsi bagi pembuat konten dan bisnis untuk memasukkan video afiliasi langsung ke feed pengguna.
Artinya, tingkat bebas iklan yang baru hanya bisa menghapus iklan yang ditayangkan oleh TikTok dan bukan iklan dari influencer atau kampanye pemasaran mereka.
Mungkin sekarang kita semua bisa berhenti bertanya “Bagaimana aplikasi ini masih gratis?” karena jika terus begini, tidak akan ada lagi aplikasi media sosial yang benar-benar gratis.
Baca Juga: Bukan Blokir, TikTok Kena Sanksi Denda Rp5,6 Triliun