Selular.ID – Setelah peluncurannya secara global di bulan September kemarin, kini Itel S23+ langsung masuk ke pasar Indonesia, smartphone ini harganya murah tapi kualitasnya apakah murahan juga? Simak selengkapnya.
Pada era teknologi yang semakin maju, Itel S23+ muncul sebagai salah satu ponsel yang menawarkan spesifikasi yang impresif dengan harga terjangkau.
Ponsel ini menonjolkan layar lebar seluas 6,78 inci dengan teknologi layar AMOLED yang memberikan tampilan visual yang tajam dan jernih dengan resolusi FHD+.
Ditenagai oleh chipset Unisoc T616 dengan teknologi manufaktur 12 nanometer, Itel S23+ mampu memberikan kinerja yang cukup tangguh.
Meskipun belum mendukung jaringan 5G, ponsel ini mampu mengatasi sebagian besar tugas harian dan buat memenuhi kebutuhan hiburan sosial media juga sudah cukup oke.
Dalam hal ruang penyimpanan, Itel S23+ menyediakan opsi RAM tipe LPDDR4X yang memungkinkan multitasking yang lebih mulus.
Untuk penyimpanan data, ponsel ini menggunakan teknologi ROM UFS 2.0 yang memastikan kecepatan akses data yang cepat.
Hadir hanya satu varian memori yang tersedia, untuk pengguna telah dibekali RAM 16GB dengan penyimpanan internal 256GB, dengan ini memungkinkan pengguna dapat merasakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sektor kamera juga menjadi keunggulan dari Itel S23+. Kamera utamanya memiliki resolusi 50MP, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan detail yang tajam. Sementara kamera selfie berkualitas 32MP menjamin hasil foto selfie yang memukau.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000mAh, memberikan daya tahan yang mumpuni untuk digunakan sepanjang hari.
Namun, disayangkan bahwa ponsel ini hanya mendukung pengisian daya hingga 18 watt, sehingga pengisian daya dapat memakan waktu lebih lama.
Dengan harga sekitar Rp 1,8 juta, Itel S23+ menawarkan kombinasi yang menarik antara spesifikasi yang andal dan harga yang terjangkau.
Ponsel ini dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari perangkat handal tanpa harus menguras kantong mereka.
Baca juga : Profil George Zhu, Presiden Transsion Group: Vendor Dibalik Agresifnya Itel, Tecno, dan Infinix