JAKARTA, SELULAR.ID – Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda menyebut ekonomi digital harus dinikmati segala kalangan termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Hal tersebut, Nailul Huda sampaikan di acara Selular Bussines Forum atau SBF 2023, Senin (2/10/2023).
SBF 2023 ini mengangkat tema “Sustainability Operator Telekomunikasi Kunci Tangguhnya Ekosistem Digital di Indonesia”.
Nailul Huda menyebut jika ekonomi digital bisa dinikmati masyarakat di daerah 3T jika industri dan pemerintah bersatu.
TONTON JUGA:
“Untuk mencapai masyarakat di daerah 3T merasakan ekonomi digital tentu dunia industri dan pemerintah harus saling bahu membahu,” ujarnya.
Baca juga: Kominfo Dorong Hanya 3 Operator Seluler di Indonesia, Simak Tanggapan ATSI
Peran aktif pemerintah maupun industri telekomunikasi juga sangat diperlukan dan tidak hanya melulu tentang bisnis maupun pendapatan negara.
Nailul menyebut apa yang pemerintah lakukan dengan memberikan insentif bisa membuat angin segar bagi operator telekomunikasi untuk menggelar jaringannya ke daerah 3T.
“Pemerintah juga memberikan insentif dan insetif ini diharapkan dapat membuat operator telekomunikasi kita jadi lebih baik lagi pendapatannya bahkan bisa dua digit,” jelasnya.
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta
Pada SBF 2023, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif juga memberikan pendapatnya tentang pemerataan internet di negeri ini.
Arif mengatakan APJII juga berupaya untuk melakukan pemeratan jaringan internet hingga seluruh pelosok Indonesia.
Arif menuturkan di mana kecepatan internet Indonesia yang tertinggal dari negara tetangga dikarenakan pemerataan jaringan yang belum baik.
“Kalau perbandingan antara Singapura dan Jakarta mungkin kita tidak kalah tetapi kalau berbicara Indonesia ya kita jelas tertinggal,” ungkapnya.
“Jangan bicara kualitas terlebih dahulu. Mari kita bicara tentang pemerataan. Setelah pemerataan, baru bisa kita improve kualitasnya dan hal ini perlu ada pandangan yang sama antara industri dengan pemerintah demi memajukan ekonomi digital kita,” jelasnya.
Baca juga: Kominfo Anggap Hitungan Kecepatan Internet Tak Adil Bagi Indonesia