Selular.ID – Huawei sejauh ini masih menjadi vendor peralatan telekomunikasi terbesar di sektor global yang berhasil meningkatkan nilainya selama paruh pertama tahun ini meskipun ada penurunan belanja yang signifikan dari operator-operator di Amerika Utara, menurut firma riset Dell’Oro Group.
Perusahaan analis ini melacak pengeluaran dalam enam kategori teknologi jaringan telekomunikasi – akses broadband, transportasi gelombang mikro, transportasi optik, jaringan inti seluler (MCN), jaringan akses radio (RAN), dan router dan switch penyedia layanan.
Secara keseluruhan, pembelanjaan dalam kategori-kategori ini mencakup sektor peralatan telekomunikasi global (seperti yang didefinisikan oleh Dell’Oro – setiap kelompok analis memiliki caranya sendiri dalam memandang pasar secara keseluruhan).
Menurut tim Dell’Oro, pendapatan yang dihasilkan selama paruh pertama 2023 oleh vendor dalam kategori peralatan tersebut adalah 2% lebih besar dibandingkan enam bulan pertama tahun 2022.
Meskipun investasi operator jaringan di Amerika Utara turun drastis, sesuatu yang tercermin dalam laporan keuangan terkini dari Ericsson dan Nokia.
Baca Juga: Semester 1-2023, Pendapatan dan Laba Bersih ZTE Melonjak Signifikan
“Setelah lima tahun melakukan ekspansi, dimana wilayah Amerika Utara mengalami kemajuan sekitar 50%, pendulum berayun ke arah negatif pada paruh pertama,” kata tim Dell’Oro dalam laporan ini.
“Penurunan di Amerika Utara sudah diantisipasi, namun laju kontraksi sedikit lebih cepat dari perkiraan. Di samping perbandingan 5G yang lebih menantang dan koreksi inventaris yang memengaruhi beberapa segmen teknologi, belanja peralatan akses broadband di Amerika Utara turun ke level terendah dalam hampir dua tahun pada kuartal kedua,” tambah laporan itu.
Untungnya, belanja negara untuk peralatan jaringan telekomunikasi meningkat di wilayah lain.
“Pendapatan peralatan telekomunikasi di seluruh dunia, kecuali Amerika Utara, meningkat sebesar 7% pada semester pertama, mendukung tesis bahwa pasar peralatan telekomunikasi tetap kuat di luar Amerika Serikat,” kata tim Dell’Oro.
Perusahaan riset tersebut tidak memberikan nilai pengeluaran global selama paruh pertama tahun ini, namun nilai total sektor peralatan telekomunikasi untuk keseluruhan 2022, seperti yang dilacak oleh Dell’Oro, adalah sekitar $100 miliar.
Huawei masih menjadi pemimpin pasar yang tak terbantahkan, meskipun sanksi AS terus berlanjut dan adanya batasan terhadap apa yang dapat diberikannya kepada operator jaringan di pasar seperti Inggris dan negara-negara Eropa lain yang menjadi sekutu AS.
Menurut Dell’Oro, Huawei “terus mendominasi pasar di luar Amerika Utara, menyumbang 35% hingga 40%” pendapatan peralatan selama paruh pertama tahun ini.
Angka tersebut, tentu saja, sangat terbantu oleh posisi mereka yang dominan di Tiongkok, yang memiliki pangsa pasar lebih dari 50%. Namun mereka masih memasok teknologi kepada operator jaringan di sebagian besar pasar.
Sedangkan untuk vendor utama lainnya, pangsa pasar Nokia tetap kokoh berkat portofolio produk infrastruktur jaringan kabel dan seluler yang luas, sedangkan pangsa Ericsson menurun karena ketergantungannya yang lebih besar pada belanja jaringan nirkabel.
Di sisi lain, pangsa pasar Ciena tumbuh seiring dengan berkurangnya tekanan investor pada rantai pasokan dan produk, seperti yang tercermin dalam hasil keuangan terbarunya.
Dell’Oro menyebutkan bahwa, lima besar vendor peralatan telekomunikasi pada semester pertama 2023, berturut-turut adalah Huawei dengan pangsa pasar sebesar 28,6%, diikuti oleh Nokia dengan pangsa 15,3% dan Ericsson sebesar 12,5%.
Satu-satunya vendor AS yang menduduki peringkat terbawah dari lima besar adalah Cisco dengan pangsa 6,2%.
Namung angka ini tertinggal dari ZTE, yang berada di posisi empat. Vendor yang juga berbasis di Shenzhen itu, sukses menggamit 10,4% pangsa pasar pada paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Operator Telekomunikasi di AS Masih Pakai Perangkat Huawei dan ZTE di Jaringannya
