Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Kominfo Sebut AI Digunakan Untuk Buat Konten Hoaks, Pidato Jokowi Jadi Contoh

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Direktur Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyebut kecerdasan buatan atau AI dimanfaatkan untuk membuat konten disinformasi alias hoaks.

Semuel mencontohkan disinformasi atau hoaks pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berbahasa mandarin yang sudah memakai AI.

Video Jokowi tersebut sebenarnya merupakan pidato presiden di acara US-ASEAN Business Council tahun 2015.

Saat itu, Jokowi berpidato menggunakan bahasa Inggris dan video aslinya bisa dicek di tautan ini.

TONTON JUGA:

Namun, beberapa hari ini, muncul video Jokowi tersebut tetapi sang presiden menggunakan bahasa mandarin.

Sejumlah komentar membanjiri postingan video tersebut, ada yang menyebut itu editan dan ada yang percaya jika itu suara asli Jokowi.

Baca juga: Menkominfo Budi Arie Sebut Hoaks Makin Meningkat Jelang Pemilu

Oleh sebab itu, Semuel menyebut sejumlah oknum sudah menggunakan AI untuk membuat konten disinformasi atau hoaks.

“Jadi masyarakat harus berhati-hati karena teknologi makin canggih dan sudah mulai digunakan untuk membuat konten hoaks,” ujar Semuel.

“Dan kuncinya carilah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya sehingga kita bisa menekan penyebaran hoaks,” sambungnya.

Hoaks Meningkat Jelang Pemilu

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan jumlah kabar bohong alias hoaks makin meningkat jelang Pemilu 2024.

Menkominfo Budi Arie menjelaskan sepanjang tahun 2022 lalu, hanya ada 10 hoaks tentang Pemilu.

Akan tetapi, Budi Arie menyejumlahnya makin meningkat pada tahun 2023 hingga bulan Oktober ini.

“Pada tahun 2023 ini, jumlahnya makin meningkat. Karena dari Januari 2023 hingga bulan Oktober ini jumlahnya sudah mencapai 98 hoaks,” ungkap Menkominfo Budi Arie.

Tindakan Kominfo

Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU