Para tetua adat Baduy Dalam meminta agar wilayahnya dijadikan titik tanpa sinyal internet atau blank spot.
Tetua adat tak ingin masyarakat Baduy terpengaruh oleh konten negatif dari internet.
Permintaan itu dilayangkan melalui surat kepada Pemerintah Kabupaten Lebak. Suratnya berisi dua permintaan. Pertama, menghapus sinyal atau mengalihkan sinyal internet di wilayah tanah Ulayat Baduy.
Kedua, permintaan membatasi atau menutup aplikasi yang berisi konten negatif yang bisa mempengaruhi moral dan akhlak generasi muda Baduy.
“Baduy Dalam nggak boleh seperti itu, tidak sebebas kayak daerah lain. Kekhawatiran para kokolot kalau sinyal masih ada, ada saja yang ngumpet-ngumpet main handphone,” kata Kepala Desa Kanekes Saidjah, (8/6/2023).
“Minta Baduy Dalam saja yang tidak ada internet,” sambungnya.
Baca juga: Warga Baduy Dalam Minta Internet Dihapus, Kominfo Justru Curiga