Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Hati-hati Manipulasi Kampanye Pemilu Deepfake

BACA JUGA

Selular.ID – Kurang dari setahun lagi hajatan besar masyarakat Indonesia, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di gelar, namun hati-hati dari sekarang muncul kekhawatiran kampanye deepfake.

Kekhawatiran ini muncul adanya deepfake, yaitu teknik manipulasi konten video dan suara yang mengandalkan Artificial Intelligence (AI), akan digunakan untuk mempengaruhi situasi dan opini publik menjelang pemilu 2024.

Deepfake mengacu pada teknologi yang membuat salinan gambar, video, dan suara yang meyakinkan melalui pemanfaatan AI.

Ini adalah metode lanjutan yang menggunakan algoritme pembelajaran mesin berlapis untuk secara progresif mengekstraksi fitur tingkat tinggi dari masukan mentah. Ia mampu belajar dari data tidak terstruktur – seperti wajah manusia.

Penelitian Kaspersky juga mengungkapkan bahwa terdapat permintaan yang signifikan terhadap deepfake. Dalam beberapa kasus, terdapat kemungkinan permintaan deepfake dari individu terhadap target tertentu seperti selebriti atau tokoh politik. Harga per menit video deepfake dapat berkisar dari $300 hingga $20.000.

Penelitian analisis web gelap ini dibantu oleh layanan Kaspersky Digital Footprint Intelligence, yang melakukan analisis otomatis dan manual terhadap web permukaan (surface web), web dalam (deep web), dan web gelap (dark web), ditambah pengetahuan dan wawasan para ahli kami terkait teknik dan motif para penjahat siber.

“Penjahat siber menggunakan teknologi terkini untuk melakukan penipuan finansial, manipulasi politik, balas dendam, disinformasi, hingga pelecehan.” Kata Genie Sugene Gan, Head of Government Affairs and Public Policy for Asia-Pacific, Japan, Middle East, Turkey and Africa Regions di Kaspersky.

“Teknologi deepfake sendiri tidak berbahaya, namun di tangan penipu, teknologi ini bisa menjadi alat kejahatan. Oleh karena itu, kami menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan terhadap teknologi deepfake serta kemungkinan eksploitasinya,” tambahnya.

Baca juga : Hati-hati Industri Deepfake Masih Laku

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU