JAKARTA, SELULAR.ID – Google menyebut ponsel lipat makin banyak penggemar di Indonesia.
Lalu apa alasan ponsel lipat makin banyak penggemar di Indonesia saat ini?
Sebelumnya, Google memublikasi hasil survei yang berjudul “Rise of Foldables: The Next Thing in Smartphone” dalam sebuah acara yang di Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023).
Hasil survei Google mengungkap bahwa masyarakat Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap smartphone model lipat, alias foldable phones.
Hal tersebut mereka buktikan dari 56 persen pencarian Google Search dan YouTube Search di Indonesia didominasi oleh “ponsel lipat”.
TONTON JUGA:
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta
“Ada minat yang cukup tinggi di segmen ini, tren dan brand yang berkecimpung di industri ponsel lipat ini juga semakin banyak.
Ditambah, respons (ponsel lipat) di kalangan masyarakat pun cukup positif,” jelas Industry Head Tech and Auto Google, Abraham Hutagulung.
Dalam kesempatan yang sama, Tech Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth juga mengungkapkan bahwa konsumen Indonesia menyukai sesuatu yang baru.
“Konsumen Indonesia itu suka dengan hal baru, seperti model ponsel lipat ini. Masyarakat Indonesia memiliki minat tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi baru,” jelas Stephanie saat menjelaskan hasil survei Google, Kamis (19/10/2023).
Selain itu, Google menjelaskan jika kata kunci ponsel lipat yang paling banyak dicari di mesin pencarian.
Selain ponsel lipat, ada juga terkait harga, kamera, dan dukungan jaringan 5G.
“Banyak konsumen Indonesia yang juga melakukan pencarian terkait spesifikasi HP flagship (kelas atas), seperti informasi harga, kamera, dan jaringan 5G,” imbuh Stephanie.
Namun, dari ketiga kata kunci, informasi harga ponsel menjadi topik yang paling banyak dicari.
Sebanyak 38 persen pencarian di Google Search dan YouTube Search terdiri dari “harga ponsel lipat”.
Baca juga: Ponsel Lipat Mirip Tas Kecil Honor V Purse Meluncur, Dijual Terbatas
Untuk metodologi penelitian yang Google lakukan yakni menggunakan data dari Google Trends dari data pencarian Google Search dan YouTube Search.
Perusahaan juga menggabungkan data tren tersebut dengan data pihak ketiga dari Data Reportal, Statista, dan Kantar Research.
Setelah mengumpulkan data pencarian, Google melakukan survei yang berlangsung secara daring (online).
Periode penelitian dilakukan mulai Agustus—Oktober 2023, melibatkan sekitar 1.500 responden berusia 18–55 tahun.
Responden terbagi atas laki-laki dan perempuan sama rata yang berlokasi di Pulau Jawa (60 persen) dan luar Pulau Jawa (40 persen).
Faktor Alasan Ponsel Lipat Banyak Penggemar
Baca juga: Saingi Samsung, Infinix Bakal Keluarkan Ponsel Lipat