JAKARTA, SELULAR.ID – Cisco WebexOne yang merupakan aplikasi konferensi video membuat ketar-ketir pesaingnya yakni Zoom dan Google Meet.
Kekhawatiran Zoom dan Google Meet ini lantaran WebexOne buatan Cisco mengumumkan strategi baru AI untuk aplikasinya ini.
Strategi baru WebexOne ini untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.
Berbeda dengan penawaran AI lain, yang hanya berfokus pada teks atau dokumen, Webex akan menggunakan komunikasi real-time untuk audio dan video guna mengatasi tantangan sehari-hari.
Misalnya, memastikan kualitas panggilan dan rapat audio dan video sebening kristal meskipun bandwidth-nya rendah.
TONTON JUGA:
Cisco juga mengumumkan peluncuran Webex AI Assistant terbaru dengan kemampuan meningkatkan produktivitas dan akurasi bagi pelanggan, pekan lalu.
Strategi Webex AI dan Webex AI Assistant akan diterapkan di seluruh portofolio Webex — Webex Suite, perangkat Cisco Collaboration, Webex Contact Center, Webex Connect, dan Webex Control Hub.
Baca juga: Cisco Sematkan AI Untuk Fitur Baru di WebexOne, Ada Translate Pembicaraan
Pelanggan seperti McLaren Racing dan Team DSM kini tengah menguji kemampuan AI yang baru dari Webex ini.
“Kita berada di titik yang krusial di era baru hybrid working, di mana AI memegang peranan penting dalam membantu kita menjembatani kesenjangan dan memungkinkan kita semua bekerja dan berkomunikasi secara maksimal,” kata Jeetu Patel, Executive Vice President dan General Manajer, Cisco Security and Collaboration.
“Platform Webex selama ini telah memungkinkan kami mencapai kemajuan yang pesat dalam inovasi. Pengumuman hari ini merupakan sebuah langkah maju yang monumental, di mana para pelanggan akan mendapatkan manfaat dari AI yang pervasif di setiap aspek platform Webex,” sambungnya.
Model Media Real-Time
Isyarat visual dan suara seperti gestur dan berjalan keluar dari ruangan saat rapat akan memberikan konteks yang sangat berharga tentang interaksi manusia.
Real-Time Media Models (RMM) terbaru dari Cisco yang ditanamkan di Webex akan meningkatkan kualitas audio dan video.
Model tersebut mampu mengambil berbagai media stream dan menghasilkan berbagai output, seperti pengenalan orang dan objek, serta analisis tindakan seperti gerakan dan gestur.
RMM di Webex juga akan memungkinkan channel audio dan video digunakan sebagai sinyal konteks dalam kemampuan text-based yang tradisional, seperti ringkasan dan sorotan dalam rapat.
Dengan menggabungkan AI untuk teks, audio, dan video, secara unik, pengguna Webex akan mendapatkan manfaat dari insight real-time yang sangat kaya.
Misalnya, di masa depan, Webex mungkin dapat mengenali peserta rapat yang meninggalkan rapat, dan membuatkan catatan rapat untuk memberi tahu peserta tersebut saat mereka kembali.
Level Baru Kualitas Audio & Video
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta