Selular.ID – Kecerdasan buatan (AI) terus menunjukkan pertumbuhan yang mengagumkan dan diperkirakan akan terus berkembang pesat di masa depan.
Menurut laporan dari Next Move Strategy Consulting yang dikutip dalam stasista.com, diperkirakan nilai industri kecerdasan buatan akan mencapai hampir 100 miliar dolar AS pada tahun 2030, meningkat hingga 20 kali lipat hingga hampir dua triliun dolar AS.
Industri kecerdasan buatan telah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan AI telah merasuki berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, keuangan, dan lainnya. Inovasi terus mendorong pertumbuhan dan memperluas cakupan aplikasi AI.
Berdasarkan laporan dari Next Move Strategy Consulting, industri kecerdasan buatan diharapkan mencapai nilai hampir 100 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Prediksi ini memperlihatkan kenaikan sekitar 20 kali lipat dari nilai saat ini. Faktor-faktor seperti peningkatan investasi, inovasi teknologi, dan adopsi yang lebih luas oleh berbagai sektor akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Pertumbuhan pesat kecerdasan buatan akan membawa dampak signifikan di berbagai sektor ekonomi. Misalnya, di sektor kesehatan, AI dapat meningkatkan diagnosis dan pengobatan.
Di bidang otomotif, penggunaan teknologi otonom dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi. Selain itu, di sektor keuangan, AI dapat memperbaiki analisis risiko dan mengoptimalkan investasi. Karena pasar AI mencakup sejumlah besar industri.
Segala sesuatu mulai dari rantai pasokan, pemasaran, pembuatan produk, penelitian, analisis, dan banyak lagi adalah bidang-bidang yang dalam beberapa aspek akan mengadopsi kecerdasan buatan dalam struktur bisnis mereka.
Chatbot, AI penghasil gambar, dan aplikasi seluler merupakan beberapa tren utama yang meningkatkan AI di tahun-tahun mendatang.
Inovasi teknologi, termasuk pengembangan algoritma yang lebih canggih, penggunaan data yang lebih besar, dan kemajuan dalam komputasi awan, akan menjadi pendorong utama di balik pertumbuhan ini.
Perusahaan dan peneliti terus berinvestasi dalam mengembangkan teknologi AI yang lebih kuat dan efisien.
Sementara pertumbuhan ini menjanjikan banyak manfaat, ada juga tantangan dan pertimbangan etika yang perlu diperhatikan. Pengelolaan data dengan bijak, memastikan keamanan privasi, dan mengatasi potensi bias dalam algoritma adalah beberapa hal yang harus diatasi seiring dengan perkembangan AI.
Dengan pertumbuhan yang diprediksi bakal melesat, kecerdasan buatan diperkirakan akan menjadi kekuatan dominan dalam ekonomi global.
Dengan nilai hingga hampir dua triliun dolar AS pada tahun 2030 menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini dalam berbagai sektor. Namun, dengan pertumbuhan ini juga muncul tanggung jawab untuk memastikan penggunaan AI yang etis dan berkelanjutan.
Baca juga : Tahun 2025 Bisnis Artificial Intelligence (AI) Diperkirakan Naik 72%