JAKARTA, SELULAR.ID – Operator seluler berharap pemerintah membantu dalam hal spektrum untuk pelaksanaan jaringan 5G.
Direktur PT XL Axiata Tbk Yessie Dianty Yosetya berharap ada regulasi yang tidak memberatkan operator seluler untuk menyelenggarakan jaringan 5G.
“Misalnya saja spektrumnya tiga tahun gratis dahulu baru nanti bayar hak penggunanaan atau BHP,” ujar Yessy di acara Mastel 5G Summit, Kamis (21/9/2023).
Yessy menjelaskan saat ini regulatory charge bagi operator seluler yang pemerintah kenakan sangat tinggi.
TONTON JUGA:
Hal tersebut membuat operator seluler kembang kempis untuk melakukan eksplorasi lebih jauh.
Padahal operator seluler mendapat tuntutan untuk percepatan digital di Indonesia.
Baca juga: Tanggapan Beragam Operator Seluler Terkait Lelang Spektrum 700 MHz
“Regulatory charge bagi operator seluler saat ini lebih dari 10 persen return of equity dan itu sangat menyulitkan bagi kami,” ujar Yessy.
“Kalau di antara 5 persen sampai 10 persen masih ngap-ngapan tapi kami masih mampu,” sambungnya.
Yessy juga masih menunggu pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melelang spektrum frekuensi 700 Mhz.
Spektrum frekuensi 700 Mhz hasil pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) ini bisa operator seluler gunakan untuk menggelar jaringan 5G.
Yessy berharap pemerintah tidak memberikan harga yang terlalu mahal dalam lelang ini supaya operator seluler mampu mengembangkan jaringan 5G.
Telkomsel Siap Lelang
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta
