Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Tokopedia Rekap Tren Belanja Online Kuartal III 2023

BACA JUGA

Selular.ID – Belanja online masih menjadi pilihan masyarakat. Hal ini sejalan dengan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa 82% masyarakat Indonesia memilih berbelanja berbagai produk kebutuhan lewat platform e-commerce. Tingginya animo masyarakat tersebut juga tercermin dari data tren belanja online di Tokopedia sepanjang kuartal III 2023.

Antonia Adega Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, mengatakan, beberapa kategori produk yang paling laris di Tokopedia selama kuartal III 2023.

Di kategori produk Elektronik, beberapa produk terlaris di Tokopedia, antara lain monitor komputer, optical drive dan perangkat membaca buku digital (e-reader), dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat.

Tingginya tren belanja online e-reader selaras dengan data Perpustakaan Nasional yang menyebutkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia naik dengan rata-rata nasional sebesar 63,8 poin.

Tokopedia pun menghadirkan Mega Electrodeals untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk elektronik seperti e-reader dengan flash sale hingga Rp1 juta.

Baca Juga:Tokopedia Gelar Konferensi Customer Experience Bahas Teknologi Automasi dan AI

“Untuk mempermudah masyarakat mengakses produk kebutuhan sehari-hari atau groceries–seperti makanan dan minuman, produk kesehatan serta perawatan tubuh–Tokopedia menyelenggarakan berbagai kampanye,” kata Antonia.

Misalnya, Tokopedia NYAM! yang berisi berbagai produk makanan dan minuman dengan flash sale mulai dari Rp10.000; Tokopedia Beauty yang menyediakan berbagai produk perawatan tubuh, juga dengan flash sale mulai dari Rp10.000; dan Tokopedia Zona Sehat yang menghadirkan berbagai pilihan produk kesehatan dengan flash sale hingga 90%.

Hyperlocal Tokopedia dorong jumlah penjual di sejumlah wilayah naik 4,5 kali
Saat ini, di Tokopedia telah ada lebih dari 14 juta penjual, dimana hampir 100% pelaku UMKM.

Di sisi lain, masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia bisa mengakses lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar dengan harga transparan melalui Tokopedia.

“Untuk terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM di seluruh wilayah di Indonesia agar punya kesempatan yang sama dalam menciptakan peluang bisnis, sekaligus mempermudah pembeli mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien, Tokopedia senantiasa menggencarkan inisiatif Hyperlocal,” jelas Antonia.

Antonia menambahkan, “Hyperlocal Tokopedia yang menerapkan teknologi geo-tagging memiliki berbagai manifestasi.

Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli.

Ada pula Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia para wilayah dengan permintaan tinggi.

Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi.

Antara lain Dogiyai (Papua Tengah), Maluku Barat Daya (Maluku), Banggai Laut (Sulawesi Tengah), Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara) dan Kepulauan Sula (Maluku Utara) dengan rata-rata peningkatan hampir 3,5 kali lipat.

Sementara beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual, antara lain Bolaang Mongondow Timur (Sulawesi Utara), Boalemo (Gorontalo), Sumba Barat Daya (Nusa Tenggara Timur), Bombana (Sulawesi Tenggara) dan Maluku Tenggara Barat (Maluku) dengan rata-rata peningkatan lebih dari 4,5 kali lipat.

Bahkan Tokopedia mencatat pengiriman terjauh pada kuartal III 2023 terjadi dari Aceh Tengah ke Jayapura untuk produk kopi.

Antomia menambahkan, Tokopedia melihat dampak positif pada pertumbuhan ekonomi berkat kehadiran Hyperlocal Tokopedia di berbagai wilayah di Indonesia.

“Berdasarkan riset Tokopedia dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%.

Baca Juga:Tokopedia Lapor Transaksi Belanja Di Indonesia Timur Tembus 8 Kali Lipat

Sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%,” tutup Antonia.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU