Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Teten Ungkap Alasan Pedagang Pasar Tanah Abang Kalah Saing Meski Sudah Jualan Online

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Terungkap alasan para pedagang pasar Tanah Abang kalah saing meski sudah jualan secara online.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Teten Masduki yang mengungkapkan alasan para pedagang pasar Tanah Abang kalah saing meski sudah jualan secara online.

Teten Masduki menyebut ada penurunan omzet pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat hingga 50%.

Menurutnya, kondisi semacam ini bisa saja menjadi permanen.

TONTON JUGA:

“Tadi saya diskusi dengan PD Pasar Jaya, memang terjadi penurunan,” katanya di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

“Kemungkinan bisa permanen walaupun pada waktu-waktu tertentu seperti Lebaran akhir tahun ada peningkatan, tapi bisa dipastikan dampak penurunannya bisa permanen,” sambungnya.

Baca juga: Kominfo Pantau Perkembangan Regulasi Perdagangan di TikTok

Teten menyebut pedagang di Pasar Tanah Abang sebenarnya sudah mencoba berjualan secara online.

Sayangnya mereka tetap gagal bersaing. Menurut Teten, hal ini karena barang impor yang ada di toko online harganya jauh lebih murah.

“Mereka juga sudah coba jual di online. Tapi saya simpulkan produk yang mereka jual tidak bersaing karena ada produk-produk impor yang harganya sangat murah sekali,” lanjutnya.

Ia menyebut pihaknya sudah memberikan catatan terkait kondisi ini. Menurutnya barang-barang impor yang masuk ke Indonesia perlu diatur.

“Apakah produk-produk consumer goods yang masuk ke Indonesia ini ilegal atau kita terlalu rendah menerapkan bea masuk terlalu longgar, rendah, atau tidak ada pembatasan produk-produk apa saja yang boleh dan tidak boleh masuk,” bebernya.

Padahal, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali mengingatkan untuk tidak mengimpor barang yang bisa mereka produksi sendiri.

Pemerintah bakal lebih ketat mengawasi apakah barang yang dijual di platform digital punya legalitas atau tidak.

“Saya juga melihat apa perlu kita atur platform-platform digital domestik atau luar, apakah barang yang mereka jual di sana, dokumen barang mereka legal atau tidak. Punya izin, SNI atau tidak, dan lainnya,” ungkap Teten.

“Supaya kita cegah masuknya barang ilegal lewat online yang masif sehingga memukul yang dalam negeri,” tandasnya.

Baca juga: Aliran Dana Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo Bakal Terungkap

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU