Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Relokasi Pabrik Apple: India Semakin Diuntungkan dengan Investasi Besar-besaran Foxconn

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Ketegangan China dan AS yang semakin meningkat, membuat Apple tak punya pilihan selain mempercepat relokasi dan skala produksi di India.

Pemasok utama Apple Foxconn, menjadi vendor yang memiliki peran krusial dalam relokasi tersebut. Pabrikan yang berbasis di Taipe itu, menargetkan dapat menggandakan tenaga kerja dan investasinya di India pada tahun depan.

Seperti dilansir Reuters, Foxconn yang merupakan produsen kontrak elektronik terbesar di dunia, terus memperluas kehadirannya di India dengan berinvestasi di fasilitas manufaktur di bagian selatan negara itu seiring dengan upaya perusahaan tersebut untuk menjauh dari Tiongkok.

V Lee, perwakilan Foxconn di India, dalam postingan LinkedIn untuk memperingati ulang tahun ke-73 Perdana Menteri India Narendra Modi, mengatakan bahwa perusahaan tersebut “bertujuan untuk menggandakan lapangan kerja, FDI (investasi asing langsung), dan ukuran bisnis di India”.

Foxconn sudah memiliki pabrik iPhone di negara bagian Tamil Nadu, yang mempekerjakan 40.000 orang. Pada Agustus lalu, negara bagian Karnataka mengatakan Foxconn akan menginvestasikan $600 juta untuk dua proyek di negara bagian tersebut. Pabrik di Karnataka itu, akan membuat komponen casing untuk iPhone dan peralatan pembuatan chip.

Chairman Foxconn Liu Young-way mengatakan dalam laporan pendapatan bulan lalu bahwa ia melihat banyak potensi di India, dan menambahkan: “investasi beberapa miliar dolar hanyalah sebuah permulaan”.

Dilansir dari laman ET India, Investasi Foxconn di India, saat ini sebesar $8 miliar, kemungkinan akan meningkat lima kali lipat dalam tiga tahun ke depan.

Dengan massifnya investasi langsung yang dibenamkan Foxconn, perusahaan tersebut akan menjadi bagian penting dari “kisah besar Apple yang terjadi di India”.

Baca Juga: Foxconn Mendunia Namun Gagal Menginvasi Pasar Smartphone Indonesia

“Meskipun mereka telah menulis bahwa mereka akan melipatgandakan (investasi mereka), rencana mereka adalah meningkatkan (investasi mereka) sebanyak lima kali lipat dalam tiga tahun ke depan”, kata seorang pejabat India seperti dilaporkan Economic Times.

Dengan jumlah produksi iPhone yang terus meningkat, jumlah pekerja yang dibutuhkan juga membengkak. Foxconn mengukapkan sekitar 35.000 pekerja terlibat dalam produksi iPhone. Pemerintah sendiri menargetkan jumlah tersebut dapat mencapai hingga 200.000 orang dalam tiga tahun ke depan.

Pada Senin (18/9), Menteri Elektronika dan Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw mengutip postingan Lee dan mengatakan dalam sebuah postingan di platform mikroblog X bahwa pemerintah “berkomitmen penuh” terhadap rencana ambisius Foxconn untuk memperluas jejak manufakturnya di negara tersebut.

Sebelumnya Pada 7 September, ET melaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengevaluasi sejumlah negara bagian, termasuk Tamil Nadu yang sudah memiliki kehadiran cukup besar, untuk mendirikan fasilitas kendaraan listrik.

Kali pertama Foxconn memasuki India pada 2005 dan kini memiliki sembilan fasilitas di sini. Fasilitasnya di India menghasilkan omzet sekitar $10 miliar per tahun, kata perusahaan itu.

Dengan prospek yang semakin baik, Foxconn berencana untuk berinvestasi lebih agresif ke India. Baru-baru ini dewan direksi menyetujui investasi senilai $400 juta di Telangana, kata perwakilan Foxconn India Lee dalam postingan LinkedIn pada 12 Agustus.

Hal ini merupakan tambahan dari komitmen sebelumnya sebesar $150 juta yang telah dibuat di negara bagian tersebut.

Pada 31 Juli lalu, Foxconn menandatangani nota kesepahaman dengan Tamil Nadu untuk mendirikan fasilitas manufaktur di distrik Kancheepuram untuk komponen elektronik, dengan usulan investasi sebesar Rs 1.600 crore, yang diharapkan dapat menciptakan 6.000 lapangan kerja.

Sehari kemudian, Foxconn mengatakan akan menginvestasikan $600 juta di Karnataka dalam dua proyek manufaktur.

Meski Foxconn bakal lebih agresif memperluas pabrik untuk meningkatkan skala produksi, namun sejauh ini produksi Apple tetap berpusat di China, dengan sekitar 90% produknya dibuat di negara tersebut.

LIHAT JUGA:

Foxconn memiliki pabrik besar di Tiongkok dan mempekerjakan lebih dari 1,2 juta orang. Namun setelah ketidakstabilan politik dan gangguan akibat pandemi, Apple mempercepat rencana untuk memindahkan beberapa produksi ke negara lain, termasuk Vietnam dan India.

Sebagian oroduksi iPhone 14 diketahui telah dipindahkan ke India. Relokasi ini merupakan kali pertama Apple merakit model iPhone di luar Tiongkok pada tahun peluncurannya.

Kebijakan tersebut secara luas juga dipandang sebagai langkah besar dalam memindahkan operasi manufaktur dari negara Tiongkok.

Di sisi lain, India adalah pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia. Masyarakat India juga semakin keranjingan smartphone premium, seiring dengan meningkatnya daya beli, seperti dilaporkan Business Insider.

Didorong oleh manufaktur dalam negeri, iPhone Apple diperkirakan akan meraih 7% pangsa pasar ponsel cerdas pada akhir 2023.

Seperti banyak negara lain, pasar smartphone India masih didominasi Android hingga 90%. Selain Samsung, vendor-vendor China, seperti Xiaomi, Realme, Vivo, dan Oppo merupakan merek-merek favorit.

Peluncuran Phone 15 yang merupakan smartphone generasi terbaru pada pekan lalu, menjadi dorongan kuat bagi Apple untuk menggandakan market share di India. Meningkatnya daya beli masyarakat setempat, membuat sebagian konsumen mengalihkan perhatian pada iPhone demi meningkatkan status sosial.

Baca Juga: Bagaimana Kemitraan Apple dan Foxconn Mengubah Wajah Teknologi Dunia?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU