JAKARTA, SELULAR.ID – Pasar Kripto bereaksi negatif saat FTX mengungkapkan memiliki aset setara US$3,4 miliar dalam bentuk kripto.
Aset setara US$3,4 miliar dalam bentuk kripto ini, FTX ajukan ke pengadilan pada hari Senin tanggal 11 September 2023.
Aset kripto tersebut antara lain US$1,16 miliar dalam Solana (SOL) dan US$560 juta dalam Bitcoin (BTC), serta aset kripto lainnya.
Pemberitaan ini menyebabkan pergerakan harga negatif pada pasar kripto yang sedang terjadi.
TONTON JUGA:
FTX menghadiri Pengadilan Pailit Delaware pada Rabu, 13 September 2023.
Tujuan dari kehadiran ini adalah meminta persetujuan untuk melikuidasi US$3,4 miliar dalam bentuk aset kripto.
Baca juga: Resmi Beroperasi, Bursa Kripto Wujudkan Transparansi Laporan Transaksi Perdagangan
Dalam rencana melikuidasi aset kripto, FTX ingin mendatangkan bantuan dari perusahaan blockchain, Galaxy Digital untuk mengatur penjualan dan pengelolaan dana yang mereka miliki.
Jika mendapat restu, penjualan aset kripto akan FTX lakukan secara bertahap.
Rencananya hanya setara US$100 juta aset kripto yang akan mereka jual per minggu dan hingga US$200 juta untuk beberapa aset kripto tertentu.
Dalam dokumen pengajuan ke pengadilan, terdapat aset kripto setara US$3,4 miliar yang akan FTX likuidasi.
Kepemilikan ini mencakup: US$1,16 miliar dalam Solana (SOL), US$560 juta dalam Bitcoin (BTC), US$192 juta dalam Ethereum (ETH).
Lalu, US$137 juta dalam Aptos (APT), US$120 juta dalam Tether (USDT), US$119 juta dalam Ripple (XRP).
Selain itu juga aset kripto lainnya seperti wrapped Bitcoin (WBTC), wrapped Ethereum (WETH), BitDao (BIT), dan Stargate Finance (STG).
Dampak Terhadap Pasar Kripto
Baca juga: Taktik OJK Pelototi Pinjol, Agusman Bocorkan Pengawasannya
