Selular.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menjadikan Wulan Guritno sebagai Duta Anti Judi Online dalam upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan internet yang bijak. Namun, rencana ini telah menuai kontroversi di kalangan netizen di Twitter.
Wulan Guritno, seorang aktris terkenal dan influencer, dikenal karena kehadirannya yang aktif di media sosial. Beberapa hari kemarin, bintang film tersebut mempromosikan salah satu situs judi online.
Yang notabene itu merupakan salah satu penyimpanan, dengan sejalan beberapa waktu lalu Menkominfo menyatakan bahwa siapapun publik figur yang mempromosikan judi online bisa kena pidana.
Baca disini : Influencer Promosi Judi Online Bakal Kena Pidana!
Namun, banyak netizen di Twitter tidak setuju dengan rencana tersebut. Mereka menunjukkan beberapa alasan untuk ketidaksetujuan mereka.
Netizen 1 berkomentar “Ketidakadilan yang dipertontonkan secara gamblang begini seperti memendam api dalam sekam di masyarakat! Tinggal nunggu muntabnya amarah. Pelaku Rakyat jelata langsung disikat, giliran Pelaku publik figure dirawat. Laknat!!”
Netizen 2 juga ikut berkata, “Menkominfo mau gandeng Wulan Guritno jadi duta anti judi online, Makin lucu aja pak @budiarie98 ini, Harusnya Wulan Guritno itu dipenjara, malah dijadiin duta, trus dibayar lagi, edan lu budd.”
Netizen terakhir juga ikut berkomentar “Menkominfo musti menjelaskan argumen jadikan #WulanGuritno duta antijudi. Harus ada alasan & parameter jelas seorang jadi duta & lainnya tidak. Supaya clear tujuan & manfaat, tak jadi polemik & muncul tuduhan sumir pilihan #Menkominfo ini lebih dorongan personal.”
Mereka menginginkan seseorang yang benar-benar memahami isu-isu teknologi dan dapat memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada masyarakat.
Kontroversi ini telah memicu perdebatan sengit di Twitter, dengan pembahasan ini, membuat nama kominfo dan Wulan Guritno menjadi trending topik di X.
Rencana ini tetap menjadi topik perdebatan yang hangat di media sosial. Bagaimanapun juga, penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang keamanan internet, dan mungkin perlu ada dialog lebih lanjut antara pemerintah dan netizen untuk mencapai kesepakatan yang lebih luas dalam hal ini.
Baca juga : Dalam Satu Hari 1500 hingga 2000 Aplikasi Judi Online di Takedown
