Jakarta, Selular.ID – Tren peralihan ponsel cerdas ke sasis titanium, terutama untuk segmen premium mulai mendapatkan momentumnya.
Samsung diprediksi akan menghadirkan titanium secara eksklusif pada seri Galaxy berikutnya, yaitu S24 Ultra. Begitu pun dengan Xiaomi. Vendor yang berbasis di Beijing, bersiap menyematkan bahan yang sama pada smartphone premium selanjutnya, Xiaomi 14 Pro.
Sehingga tidak mengejutkan jika iPhone 15 yang baru diluncurkan telah mengadopsi bodi titanium, meninggalkan bahan sebelumnya, yaitu baja tahan karat (stainless steel).
Bukan hanya terdengar lebih keren, titanium menawarkan banyak keunggulan dibandingkan baja. Terutama dalam hal rasio kekuatan terhadap berat, menjadikannya lebih ringan namun lebih kuat dari baja.
Titanium juga lebih tahan terhadap korosi. Di sisi lai, kemampuannya menahan suhu ekstrem juga menonjol. Dengan titanium bobot iPhone 15 menjadi jauh lebih ringan. Dengan sendirinya memecahkan masalah iPhone Pro yang paling memalukan dibandingkan iPhone biasa.
Faktanya, bobot iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, lebih ringan dibanding generasi sebelumnya. iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max sekitar sembilan persen lebih ringan dibandingkan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
iPhone 15 Pro memiliki berat 187 gram, turun dari 206 gram untuk iPhone 14 Pro.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga iPhone 15 Pro, Flagship Berbahan Titanium Ringan
iPhone 15 Pro Max memiliki berat 221 gram, turun dari 240 gram pada iPhone 14 Pro Max.
Apple iPhone 15 dan iPhone 15 Plus tetap menampilkan sasis yang terbuat dari aluminium, sehingga tidak ada perubahan bobot yang signifikan pada perangkat tersebut dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Selain menurunkan bobot iPhone, bahan titanium juga tidak mudah menimbulkan sidik jari karena hasil akhir yang baru dan lebih tahan lama.
Sejatinya, iPhone 15 bukan smartphone pertama yang mengadopsi sasis titanium. Melongok ke belakang, Essential Phone (resminya Phone atau PH-1) adalah ponsel pintar Android pertama yang dilengkapi bodi titanium.

Essential Phone dirancang oleh salah satu pendiri Android Andy Rubin. Smartphone ini diproduksi, dikembangkan, dan dipasarkan oleh Essential Products. Secara resmi melenggang di pasar pada 30 Mei 2017 dan dirilis pada 17 Agustus 2017.
Essential Phone memiliki bodi titanium dan keramik, layar tepi-ke-tepi yang dilindungi oleh Gorilla Glass 5, dan dua kamera belakang, salah satunya didedikasikan untuk fotografi hitam-putih.
Smartphone ini juga dilengkapi kamera 360 derajat yang dapat dipasang di bagian atas perangkat. Essential Phone juga merupakan smartphone mainstream pertama yang memiliki fitur “takik” (potongan di bagian atas layar untuk mengakomodasi kamera depan), yang pada akhirnya menjadi tren di industri.
Sayangnya, meski menawarkan banyak terobosan, pada 28 Desember 2018, Essential mengumumkan kepada media bahwa mereka akan menghentikan produksi Essential PH-1.
Kepastian Essential Phone hanya tinggal nama, terjadi pada pada 12 Februari 2020. Di mana perusahaan mengumumkan sepenuhnya menghentikan operasinya tanpa pembaruan lebih lanjut pada PH-1.
Baca Juga: Setelah Peluncuran iPhone 15, Saham Apple Turun 2%