Rabu, 13 Agustus 2025
Selular.ID -

Indosat dan Cisco Latih 200.000 Orang Terampil Keamanan Siber

BACA JUGA

Selular.ID – Turut mengasah dan memenuhi kebutuhan talenta digital lokal yang terus meningkat, Indosat Ooredoo Hutchison dan Cisco memperluas pelatihan keamanan siber di Indonesia.

Pelatihan ini dikhususkan pada perlindungan data dan jaringan komputer dari serangan siber dan kebocoran data.

Kemitraan baru ini akan memperkenalkan kelas pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program IDCamp Indosat, sebuah inisiatif pendidikan yang dirancang untuk mempromosikan literasi digital inklusif di Indonesia.

Kelas baru cybersecurity berbasis web akan ditawarkan kepada lulusan IDCamp dan memberikan peserta dengan keterampilan digital dalam sistem keamanan data standar internasional.

Cisco Networking Academy adalah salah satu program keterampilan untuk pekerjaan teknologogi informatika terlama di dunia.

Bersama-sama, IOH dan Cisco bertujuan untuk melatih 50.000 peserta IDCamp di tahun pertama, dan hingga 200.000 orang dalam tiga tahun ke depan untuk masyarakat di wilayah tertinggal.

Program pelatihan IDCamp bergabung dengan jaringan global lembaga pendidikan Cisco Networking Academy termasuk sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, universitas, dan nirlaba di seluruh dunia.

Kelas keamanan siber pertama diharapkan berlangsung pada Desember 2023.

Baca Juga: IDCamp 2021 Beri Beasiswa Coding Online Kepada Hampir 50 Ribu Talenta Digital Tanah Air

Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan IDCamp telah memberikan pelatihan keterampilan digital kepada lebih dari 180.000 orang sejak diluncurkan pada tahun 2019, menciptakan developer bersertifikat global yang siap bersaing dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Kemitraan baru ini akan semakin memperkuat pelatihan yang diberikan oleh IDCamp dan memberikan lulusannya keterampilan keamanan cyber yang akan membuka peluang karir baru. Kemitraan ini merupakan tonggak penting lainnya dalam tujuan IOH yang lebih besar untuk mempercepat transformasi digital Indonesia,” papar Vikram.

Sanjay Kaul, President, Service Provider, Cisco Asia Pacific and Japan, mengatakan saat ini separuh dunia masih belum terhubung.

“Bersama dengan penyedia layanan, kita dapat memainkan peran penting dalam menghubungkan yang tidak terhubung dan menjembatani kesenjangan digital. Kemitraan dengan Indosat, diharapkan bisa meningkatkan akses konektivitas bagi masyarakat yang kurang terlayani dan membekali generasi muda dengan keterampilan untuk ekonomi digital,” ungkap Sanjay.

“Ini menjadi sangat penting karena kami membangun kemampuan keamanan siber untuk sepenuhnya memanfaatkan peluang ekonomi digital,” imbuhnya.

President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (right) and President, Service Provider, Cisco Asia Pacific and Japan Sanjay Kaul (left) menandatangani Nota Kesepahaman (“MOU”) di Forum Pembangunan Regional International Telecommunication Union (ITU) di Bangkok, Thailand, Jumat (15/09).
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (right) and President, Service Provider, Cisco Asia Pacific and Japan Sanjay Kaul (left) menandatangani Nota Kesepahaman (“MOU”) di Forum Pembangunan Regional International Telecommunication Union (ITU) di Bangkok, Thailand, Jumat (15/09).

Laura Quintana, Vice President & General Manager Cisco Networking Academy, mengatakan Cisco dan Indosat memberikan pelatihan keterampilan keamanan siber Cisco Networking Academy melalui program IDCamp.

Menurutnya, bakat terampil keamanan siber penting untuk memungkinkan digitalisasi negara dan untuk menjembatani kesenjangan digital.

“Itulah sebabnya kami menjalin kemitraan strategis dan kuat untuk menutup kesenjangan keterampilan dan memperluas jangkauan kami ke komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili,” tutur Laura.

“Bermitra dengan Indosat memungkinkan Cisco Networking Academy untuk membantu lebih banyak individu di Indonesia mengembangkan keterampilan keamanan siber yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan melindungi ekonomi digital negara,” papar Laura.

Keamanan siber akan terus menjadi prioritas bagi pemerintah dan bisnis di Indonesia karena semakin banyak informasi dan data disimpan secara online di Indonesia dan risiko serangan siber dan kebocoran data meningkat.

Jalur pelatihan keamanan siber baru yang disediakan oleh Akademi Jaringan Cisco akan mengarah pada sertifikasi pelatihan dan membuka peluang kerja baru seperti teknisi keamanan siber, analis keamanan siber, dan spesialis help desk support.

Baca Juga: Bagikan Beasiswa Belajar Coding Online, Indosat Ooredoo Luncurkan IDCamp2021

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU