Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Telkomsel ONE vs XL SATU: Perang Terbuka di Arena Fixed Mobile Convergence

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses internet berkecepatan tinggi, mendorong operator selular untuk terus mengembangkan pasar dan teknologi.

Fixed Mobile Convergence (FMC) adalah tren yang tengah berkembang pesat saat ini dalam industri telekomunikasi. FMC merepresentasikan integrasi dari jaringan, layanan, dan aplikasi komunikasi tetap dan bergerak.

Teknologi FMC menggabungkan layanan suara, data, dan multimedia melalui infrastruktur jaringan tunggal, baik selular maupun Wi-Fi.

Dengan menggunakan FMC, pengguna akan menikmati layanan internet secara terus-menerus, kapan pun dan di manapun.

Berkembangnya pasar Fixed Mobile Convergence, dengan sendirinya membuat persaingan di segmen ini mulai memanas. Dengan ARPU rata-rata sebesar Rp 250.000 – Rp 350.000, FMC berpotensi menjadi mesin pertumbuhan baru operator, di tengah saturasi pelanggan dan sengitnya perang harga yang membuat pertumbuhan industri selular nyaris stagnan.

Saat ini dua operator selular di Tanah Air, Telkomsel dan XL Axiata telah terlibat dalam perang terbuka. Mari kita telisik kiat dan strategi kedua operator tersebut dalam upaya menggelembungkan jumlah pelanggan, melalui beragam produk dan layanan. Lengkap dengan fitur dan harga yang ditawarkan.

XL Satu – Pionir Layanan FMC di Indonesia

XL Axiata merupakan operator penyedia layanan konvergensi fixed dan mobile pertama di Indonesia. Lewat bendera XL SATU yang diperkenalkan pada Oktober 2021, tepat di hari jadi XL Axiata ke-25, XL mulai mengedukasi masyarakat akan layanan FMC.

Menurut Dirut XL Axiata Dian Siswarini, akses internet berkualitas sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. XL Axiata tidak pernah berhenti membangun jaringan 4G hingga ke area-area pelosok di berbagai provinsi guna ikut serta dalam pemerataan akses internet cepat ke seluruh masyarakat di berbagai daerah, termasuk di desa-desa terpencil.

“Di masa pandemi yang cukup berat secara bisnis, XL bahkan tidak mengurangi investasi dalam membangun jaringan 4G hingga ke pelosok-pelosok daerah. Hal itu sebagai bagian dari implementasi komitmen XL Axiata dalam upaya Membangun Indonesia Digital”, ujar Dian di Jakarta (10/10/2021).

Pada sisi layanan, lanjut Dian, XL terus melakukan transformasi digital yang masif guna menciptakan berbagai layanan yang akan semakin memudahkan pelanggan dan masyarakat dalam mengadopsi kehidupan digital di berbagai bidang.

Kehadiran XL SATU yang menyatukan layanan internet cepat dan stabil berbasis fiber optik dengan layanan berbasis selular, tak lepas dari upaya XL Axiata untuk menyediakan berbagai produk dan layanan inovatif kepada masyarakat.

Baca Juga: Didukung Teknologi FTTR, XL Axiata Targetkan Layanan XL SATU Beroperasi di 150 Kota

Sejak diperkenalkan pada Oktober 2021, animo pelanggan terbilang sangat baik. Pada 3 bulan pertama 2023, jumlah pengguna XL Satu tumbuh 40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan tersebut melampaui target yang ditetapkan perusahaan sebesar 30 persen.  XL telah melayani hampir dari 60.000 pelanggan konvergensi hingga kuartal I/2023. XL menargetkan hingga akhir 2023 dapat melayani 150.000 pelanggan Fixed Mobile Convergence.

Jumlah tersebut setara dengan sepertiga dari total pelanggan target XL Home yang mencapai 450.000 pelanggan pada tahun yang sama.

Demi menarik lebih banyak animo pengguna, XL kerap menghadirkan promo. Misalnya, promo paket baru XL SATU seharga mulai Rp276 ribu per bulan yang ditawarkan pada periode 9 Januari – 28 Februari 2023 lalu.

Promo tersebut menjadi pilihan terbaik bagi pelanggan baru yang ingin mencoba layanan konvergensi internet rumah dan selular.

Sementara dari sisi teknologi, XL juga terus berinovasi. Teranyar, XL SATU kini mengadopsi teknologi Fiber To The Room (FTTR) hasil kerjasama dengan Huawei.

Teknologi ini merupakan peningkatan dari teknologi Fiber to the Home (FTTH) yang hanya menghubungkan kabel fiber ke satu rumah.

Adopsi FTTR, memungkinkan XL Axiata meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berinternet di dalam rumah maupun kantor.

Baca Juga: Akhir 2023, XL Axiata Targetkan 150 Ribu Pelanggan XL Satu

Teknologi FTTR dapat mengatasi penurunan kecepatan internet yang sering terjadi akibat jaringan WiFi yang sulit menembus sekat-sekat seperti tembok dan partisi.

Dengan menggunakan serat optik FTTR, penggunaan internet akan menjadi lebih lancar, cepat, dan stabil secara merata di seluruh ruangan rumah atau bangunan.

Saat ini layanan XL SATU  telah tersedia di 63 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan Kota Batam menjadi area terbaru yang dilayani.

Dengan terus meningkatnya pertumbuhan pelanggan internet, khususnya FMC, XL menargetkan layanan XL SATU dapat dinikmati penduduk di 150 kota di Indonesia pada akhir tahun ini.

XL juga akan memperluas konektivitas dengan menggelar homepass lebih luas.  XL menargetkan pada 2025 Homepass XL telah menjangkau 150 kota di seluruh Indonesia, dan memiliki 8 juta homepass pada 5 tahun ke depan atau pada 2027-2028.

Telkomsel One – Targetkan 30 Juta Pelanggan Premium

Pasca penggabungan IndiHome pada awal Juli lalu, Telkomsel bergerak cepat. Anak perusahaan PT Telkom itu meluncurkan produk baru dengan brand “Telkomsel ONE”. Ini adalah solusi all in one, internet rumah IndiHome dan selular dalam satu paket.

Dalam peluncurannya, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, mengklaim bahwa Telkomsel ONE merupakan produk super lengkap, karena menawarkan pengalaman konektivitas broadband tanpa batas. Baik di dalam maupun diluar rumah.

“Telkomsel ONE akan semakin meningkatkan pengalaman pelanggan untuk akses konektivitas broadband yang lebih seamless, guna mendukung berbagai kebutuhan dan aktivitas gaya hidup digital masyarakat,”ujar Hendri, di Jakarta, (21/07/23).

Telkomsel ONE juga menawarkan layanan broadband dengan ragam nilai tambah, dalam satu jaringan. Kemudahan serta keunggulan layanan Telkomsel Prabayar, Halo, Orbit dan IndiHome dalam satu solusi, satu aplikasi, satu touch point dan satu tagihan.

Baca Juga: Tarif Telkomsel One, Produk Gabungan Fixed dan Mobile Broadband

Dengan payung Telkomsel ONE, Telkomsel meluncurkan sejumlah layanan baru. Perusahaan membaginya dalam tiga paket. Yaitu Easy, Dynamic, dan Complete. Dengan rentang harga bervariasi. Paket Easy termurah dibandrol seharga Rp 120.000. Sedangkan yang termahal Dynamic 2, seharga Rp 2,499 juta.

Paket Easy ditujukan untuk pelanggan yang hanya ingin mengakses internet dengan harga terjangkau.
Paket Dynamic khusus untuk pelanggan yang sudah berkeluarga dan telah berlangganan internet, unlimited voice dan SMS, juga streaming video.

Sedangkan paket Complete, merupakan kasta tertinggi. Paket ini menggabungkan semua produk Telkomsel, Indihome, dan Orbit.

“Paket-paket internet yang ditawarkan Telkomsel tersebut, menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat dari berbagai segmen”, ujar Dedi Suherman, di sela-sela media gathering Telkomsel di Denpasar, Bali (26/7/2023).

Khusus paket Easy, Dedi mengatakan harga yang terjangkau namun kecepatan hingga 100 Mbps, menjadi jawaban bagi kebutuhan pelanggan.

Pasalnya, saat ini lebih banyak pengguna berlangganan internet Indihome dengan kecepatan akses internet rata-rata 30 – 50 Mbps.

“Dengan kecepatan yang lebih baik dan harga yang affordable, akses internet jadi lebih nyaman”, ujar Dedi.

Menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps, Telkomsel berupaya mematahkan stigma yang menyebutkan akses internet Indonesia lebih lambat dibandingkan negara-negara lain.

Ditambahkan oleh Senior Vice President Consumer Sales Operations Telkomsel, Gilang Prasetya, pihkanya juga memperkuat channel-channel yang dimiliki agar produk-produk Telkomsel ONE dapat diterima masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Telkomsel One, Saling Terkoneksi Dengan Kecepatan Hingga 2 Gbps

MyTelkomsel misalnya, menjadi one stop service untuk konsumen dalam bentuk super app. Indihome pun memperkuat saluran penjualan dengan aset Telkomsel.

“Ada sales consultant, Grapari, Sobat Indihome (SOBI), digital dan e-commerce. Telkomsel punya 300 ribu outlet dan ini akan jadi channel penjualan. Beberapa outlet sudah mulai jualan,” ungkap Gilang.

Di Grapari Telkomsel bisa melayani Indihome dan di Plasa Indihome bisa melayani Telkomsel. Veronika sebagai layanan chatbot kini juga hadir lebih humanis.

Kehadiran berbagai paket Telkomsel ONE diyakini dapat mendongkrak kinerja Telkomsel. Pasalnya, peluang pertumbuhan pelanggan menganga lebar.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan PT Telkom pada akhir 2022, Indihome memiliki 9,2 juta pelanggan.

Melonjaknya jumlah pelanggan mendorong pendapatan segmen consumer sebesar 5,7% menjadi Rp26,35 triliun pada 2022.

Capaian itu berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi PT Telkom yang mencapai Rp147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Konvergensi layanan Indihome dengan Telkomsel, berpeluang mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan hingga dua kali lipat.

Belum lagi potensi pelanggan Telkomsel yang mencapai 156,8 juta yang bisa dikonversi menjadi pelanggan Indihome juga. Telkom memperkirakan sekitar 30 juta pelanggan premium Telkomsel, berpotensi beralih ke layanan FMC.

Baca Juga: Fixed Broadband dan Mobile Broadband Menguntungkan Mana?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU