Selular.ID – Jangan selalu lengah dengan apa yang kita pakai selama ini terutama pada perangkat pintar, karena ruang publik digital adalah peluang emas bagi para tindak kejahatan siber.
Karena setelah covid melanda semakin banyak orang yang bekerja dari jarak jauh atau secara daring dan merangkul gaya hidup nomaden digital.
Beberapa mungkin tidak mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi data mereka di ruang publik.
Data baru dari Microsoft yang dirilis Kamis melihat lebih luas pada peningkatan risiko keamanan siber yang ditimbulkan oleh peristiwa berskala besar dan bagaimana perusahaan dan penggemar dapat melindungi data mereka.
Kiat-kiat ini dapat bermanfaat bagi orang-orang untuk dimasukkan ke dalam perilaku data sehari-hari mereka di tempat umum dan di luarnya.
Kerentanan terbesar dimaksud ialah ruang digital yang minim koneksi jaringan seluler tapi menyediakan wifi umum.
Menurut Vasu Jakkal, Microsoft’s corporate vice president of security, compliance, identity and privacy yang di kutip dari Fox Business berkata karena ruang publik tersebut bisa mengakses informasi online secara bersamaan menciptakan banyak peluang bagi peretas.
Demikian pula, kode QR juga dapat menimbulkan ancaman.
“Anda mungkin melihat poster, stiker, atau selebaran yang mengiklankan kode QR dengan informasi tambahan tentang tim tuan rumah,” katanya.
“Jangan lupa untuk memeriksa apakah poster telah diubah. Penjahat dunia maya telah diketahui menempelkan kode QR baru di atas yang asli, sehingga mengarahkan Anda ke situs jahat.” Tutupnya.
Contoh apakah anda masih ingat dengan kasus QR code di masjid dengan modus infaq secara digital.
Hanya saja hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab untuk masuk kekantong pribadi.
Namun itu tidak bermasalah pada perangkat anda, hanya saja hal serupa apabila anda menemui QR code di ruang publik yang meragukan, lebih baik anda hindari.
Baca juga : QR Code Menyimpan Bahaya Serangan Siber, Berikut Tips Aman Menggunakannya