JAKARTA, SELULAR.ID – Sejumlah pengamat memprediksi harga Bitcoin tidak akan menyentuh USD100.000 atau setara Rp 1,5 miliar (asumsi kurs Rp 15.318 per dolar AS).
Ahli kripto yang sekaligus investor, Jesse Myers juga memprediksi harga Bitcoin tidak akan menyentuh USD100.000 sebelum Halving 2024.
Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) pada 15 Agustus, Myers, yang merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi Bitcoin Onramp.
Dia mengatakan pasar hanya akan menghargai kenaikan setelah terjadinya Halving.
TONTON JUGA:
Siklus separuh empat tahun Bitcoin kembali menjadi fokus karena peristiwa separuh berikutnya akan terjadi pada paruh pertama 2024.
Penambang akan melihat hadiah yang mereka peroleh per blok transaksi turun dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.
Baca juga: Mengapa Harga Bitcoin Stagnan? Proyeksi Turun
Sementara penurunan emisi yang sesuai dan dampaknya terhadap penawaran dan permintaan membuat para analis bersemangat.
Namun bagi Myers, pasar hanya akan menanggung implikasi tersebut setelah halving terjadi.
“Bitcoin tidak akan melonjak menjadi USD 100.000 sebelum halving berikutnya,” jelas Myers, melansir dari Cointelegraph, Sabtu (19/8/2023).
Analisis saat ini menunjukkan tahun sebelum peristiwa halving telah melihat kinerja harga BTC yang serupa di setiap kesempatan.
Beberapa orang percaya kenaikan sudah dekat, dengan Oktober saat ini merupakan tenggat waktu yang populer bagi pasar bullish Bitcoin untuk kembali.
Dalam hal prediksi harga pre-halving, USD 100.000 atau lebih bukanlah hal yang tidak biasa.
Salah satu seruan terbaru untuk Bitcoin enam digit datang dari Robert Kiyosaki, penulis buku populer, “Rich Dad Poor Dad,” yang minggu ini menggandakan prediksi harga BTC-nya.
Sementara itu, analisis historis menunjukkan sebagian besar siklus keuntungan Bitcoin terjadi pasca-separuh daripada menjelang Halving.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Selular.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca juga: Menunggu Sentimen Pendorong, Bitcoin Bergerak Mendatar