Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Mimpi Lei Jun, Xiaomi Kalahkan iPhone Suatu Saat Nanti

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Pendiri, Chairman sekaligus CEO Xiaomi Corp Lei Jun pada Senin (14/6) mengatakan bahwa iPhone Apple tetap menjadi tolok ukur di pasar ponsel global kelas atas.

Ia mengakui target Xiaomi yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu menjadi vendor ponsel pintar terbesar di dunia pada 2024 terlalu muluk, mengingat masih kuatnya dominasi Apple hingga kini.

Meski demikian, Lei Jun tetap optimis, target tersebut hanyalah soal waktu.

“Hanya dengan melakukan pembandingan dengan iPhone, kita dapat memiliki kesempatan untuk mengejar dan mengalahkannya suatu hari nanti,” kata Lei.

Sang CEO merujuk ke perangkat andalan Apple beberapa kali dalam pidato tahunannya di China National Convention Center di Beijing tempat Xiaomi meluncurkan perangkat terbarunya.

Dalam sharing session selama tiga jam, Lei yang berusia 53 tahun – dengan kekayaan bersih US$10,2 miliar per 15 Agustus, menurut Forbes – disemangati oleh sekitar 3.500 penonton, saat dia berbagi cerita pribadi dan menegaskan kembali komitmen Xiaomi untuk mengejar Apple di ujung premium pasar smartphone.

“Persaingan sangat ketat di industri elektronik konsumen,” katanya, seperti dilansir dari laman SCMP (South China Morning Post), 15 Agustus 2023.

“Membidik [pasar smartphone] kelas atas memaksa kami untuk mencari terobosan dalam teknologi, sambil memastikan perkembangan dan kelangsungan hidup kami di masa depan.”

Selain menargetkan Apple, retorika Lei mencerminkan upaya perusahaan untuk bersaing lebih agresif melawan vendor China lainnya di pasar dalam negeri.

China merupakan pasar ponsel pintar terbesar di dunia, di mana pemulihan ekonomi pasca pandemi yang tidak merata telah mengakibatkan pengeluaran konsumen yang lemah.

Sementara Cina daratan terdapat 65,7 juta handset dikirimkan pada kuartal yang berakhir 30 Juni, yang merupakan penurunan 2,1 persen lebih kecil dibandingkan dengan penurunan 14,8 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Pasar didominasi oleh Oppo, Vivo, Honor dan Apple, menurut data dari firma riset IDC. Xiaomi, tercecer di posisi kelima disusul Huawei yang bangkit kembali pada kuartal terakhir.

Baca Juga: Xiaomi Juga Bakal Hadirkan Smartphone Lipat

Peringkat Xiaomi Tetap Stagnan di Posisi Tiga

Sebelumnya, vendor smartphone yang berbasis di Beijing itu, terlihat begitu bernafsu untuk mengambil ceruk yang ditinggalkan Huawei. Seperti kita ketahui, kinerja Huawei amblas gegara sanksi AS yang diberlakukan sejak pertengahan 2019.

Selama ini kita ketahui Xiaomi adalah merek yang berfokus pada anggaran dan kelas menengah. Namun Lei Jun bertekad untuk menguasai pasar smartphone kelas atas, seiring penerapan sanksi yang membuat Huawei lesu darah.

Meski harus bersaing dengan dua raksasa, Samsung dan Apple. Gabungan keduanya menguasai sekitar 80% pangsa pasar.

Dalam sebuah postingan di Weibo, awal Februari 2022, Jun mengatakan pihaknya bertekad menjadi vendor smartphone terbesar di dunia dalam tiga tahun.

Dia mengklaim akan menyaingi produk dan pengalaman Apple (iPhone). Persaingan Xiaomi-Apple di pasar smartphone kelas atas sebagai “perang hidup dan mati”, tambahnya.

Keseriusan Xiaomi terlihat dari perubahan segmentasi dari produk yang ditawarkan. Vendor yang identik dengan warna jingga itu, memutuskan untuk memisahkan brand Xiaomi dengan Redmi. Kini Redmi menjadi sebuah merek sendiri dan terpisah dari produk-produk Xiaomi.

Selain Redmi, Xiaomi mengumumkan sub-brand Pocophone (Poco) yang sudah memiliki satu produk bernama F1 pada pertengahan 2018.

Dengan pemisahan itu, Redmi akan fokus menggarap pasar yang “value for money” dengan harga berbanding lurus dengan kualitas yang ditawarkan.

Sedangkan Xiaomi mengincar segmen segmen menengah ke atas dan premium. Xiaomi mungkin akan bersinggungan dengan Pocophone yang menyasar pasar sama.

Dua tahun setelah target tinggi ditetapkan, Lei Jun akhirnya menyadari Apple masih terlalu digdaya. Alih-alih mengejar Apple, kinerja Xiaomi juga kedodoran.

Menurut laporan lembaga riset pasar Counterpoint, top five vendor smartphone Q2-2023, tidak berubah. Samsung masing menjadi penguasa pasar ponsel global dengan market share 22%. Disusul Apple (17%), Xiaomi (12%), Oppo (10%), dan Vivo (8%).

Khusus Xiaomi, pangsa pasarnya menurun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 13%. Counterpoint menilai, Xiaomi menghadapi hambatan di pasar terbesarnya – China dan India.

Untuk bisa rebound, vendor yang identik dengan warna jingga itu, berusaha mengimbangi penurunan tersebut dengan ekspansi di pasar lain dan dengan menyegarkan portofolionya.

Baca Juga: Rumor: 1 September Xiaomi 13T Hadir Secara Global, Indonesia?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU