Jakarta, Selular.ID – Huawei kembali mencatat pertumbuhan pendapatan pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan dengan penurunan pada periode selama dua tahun sebelumnya.
Kinerja positif Huawei tak lepas dari keuntungan yang didorong oleh bisnis konsumennya dan keuntungan di unit TIK, cloud, dan kendaraan yang terhubung.
Dalam sebuah pernyataan, kursi bergilir Sabrina Meng menyoroti kinerja yang kuat dari bisnis infrastruktur TIK seiring dengan pertumbuhan unit konsumen.
Dia menambahkan kekuatan digital dan bisnis cloud keduanya mengalami pertumbuhan yang kuat, dan komponen baru untuk kendaraan yang terhubung “terus mendapatkan daya saing”.
Pendapatan naik 3,1 persen tahun ke tahun menjadi CNY310,9 miliar ($43,1 miliar), dengan kelompok konsumen tumbuh 2,2 persen menjadi CNY103,5 miliar.
Vendor mengatakan membukukan pertumbuhan di China dan luar negeri.
Baca Juga: Penjualan Smartphone China di Q2 2023: Huawei Melejit, Oppo Gigit Jari
Margin laba bersihnya melonjak menjadi 15 persen dari 5 persen pada Semester 1 2022, disebabkan oleh keuntungan dari penjualan bisnis Honor, seiring dengan langkah untuk mengoptimalkan sistem manajemen dan meningkatkan efisiensi operasional.
Penjualan kelompok konsumen turun dari CNY255,8 juta pada semester pertama 2020 ke level terendah CNY101,3 miliar pada periode yang sama tahun 2022, terkena sanksi perdagangan AS.
Tetapi grup tersebut mencatat peningkatan tahun ini, dengan data dari IDC menunjukkan Huawei kembali ke peringkat lima besar vendor ponsel pintar China di Q2, dengan pengiriman tumbuh 76,1 persen tahun-ke-tahun.
Perusahaan mengatakan kenaikan itu didorong oleh peluncuran produk baru dan penjualan seri P60 dan model Mate X3 yang dapat dilipat.
Huawei tidak mengungkapkan laba bersih atau memberikan perincian penuh pendapatan berdasarkan grup bisnis.
Baca Juga: Huawei Ciptakan Rekayasa Teknologi 5.5G
