Selular.ID – Layanan pelanggan berbentuk chat atau fitur chatbot telah menjadi bagian penting dalam layanan online juga platform ecommerce.
Para pengguna bisa dengan mudah menghubungi penjual saat mereka membutuhkan bantuan atau memiliki pertanyaan tentang produk yang ingin mereka beli, kapan pun dan di mana pun.
Seiring tumbuhnya bisnis, biasanya pertanyaan pelanggan melalui chat juga semakin banyak dan tak jarang membuat penjual merasa kewalahan.
Untuk itu, Lazada Indonesia (Lazada) menghadirkan fitur chatbot berbasis kecerdasan buatan. Lazada IM Shop Assistant atau LISA untuk mudahkan penjual berinteraksi dengan para pelanggan, membantu performa toko, dan memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.
Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif dan Chief Customer Officer Lazada Indonesia mengatakan Kehadiran fitur LISA mempermudah penjual untuk berinteraksi dengan pelanggan dengan cepat.
Menurutnya, membangun toko online tentu banyak tantangannya. Layanan pelanggan menjadi salah satu faktor yang menentukan kinerja sebuah toko online.
Fitur LISA ada untuk membantu penjual memberikan layanan terbaik bagi pelanggan sembari memastikan kelancaran pemenuhan pesanan.
Baca Jugga:Google Hentikan Pengembangan Aplikasi Chatbot Sistem AI, Simak Alasannya
“Kami yakin fitur ini bisa menjadi salah satu solusi bagi para penjual untuk efisiensi operasional toko dan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan.”ujar Ferry.
Keunikan fitur Lisa juga ada pada gaya bahasa yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan gaya bahasa penjual.
“Meski Lisa berbasis chatbot, namun Lazada bisa menentukan cara fitur ini membalas para pembeli sesuai dengan bahasa kita. Jadi interaksi dengan pelanggan bisa lebih akrab dan unik,” lanjutnya.
Dengan memanfaatkan kekuatan chatbot cerdas ini, penjual dapat meningkatkan layanannya kepada para pelanggan, memperkuat kehadiran toko dan merek mereka, sehingga dapat terus berkembang dan unggul dalam persaingan di dunia eCommerce.
Hafiz Anugrah Marsya, pemilik toko Senzamor Kids di Lazada menuturkan, terkadang kesulitan membagi waktu untuk selalu standby melayani chat dari pelanggan dan mengatur pesanan yang masuk.
“Apalagi di awal toko saya bergabung dengan Lazada belum memiliki petugas admin, jadi semua masih ditangani sendiri,” ungkap Hafiz.
Menurut Hafiz, banyak pelanggan yang memanfaatkan layanan chat untuk menanyakan detail ukuran hingga stok barang.
Tantangan muncul saat chat pelanggan masuk di luar jam operasional atau saat sibuk dengan pesanan yang masuk.
Ada saja chat yang masuk saat sedang repot mengemas pesanan yang akan dikirim, bahkan ada juga yang chat ke kita saat sudah malam sekali.
“Mungkin mereka baru punya waktu untuk scrolling barang yang dicari. Jadi ya, kita usahakan untuk segera membalasnya. Apalagi ini juga akan memengaruhi performa toko saya,” kata Hafis.
Namun Hafis kini tidak perlu khawatir saat ada banyak pelanggan yang bertanya melalui layanan chat karena fitur asisten virtual cerdas LISA membantu menjawab pertanyaan yang masuk.
“Fitur Lisa sangat membantu saya untuk merespons pertanyaan dari pelanggan dengan cepat. Saya jadi bisa lebih fokus untuk mengatur toko, mengelola stok, hingga memenuhi pesanan pelanggan tanpa takut performa toko saya turun karena lupa atau lama membalas chat yang masuk,” ujar Hafis.
Hafis membenarkan bahwa fitur ini membantunya dalam mengelola toko menjadi lebih efisien, khususnya saat periode kampanye atau promosi.
Fitur Lisa akan secara otomatis merespons pelanggan dengan menganalisis pertanyaan dan membantu memprediksi sesuai konteks yang ditanyakan oleh pelanggan.
Baca Juga:OpenAI Mengumumkan ChatGPT Tersedia di Android
“Apabila ada pertanyaan yang lebih kompleks atau unik, fitur ini akan mengalihkan ke admin toko untuk kita bantu jawab,” ujar Hafis.