Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

XL Axiata Mulai Shut Down BTS 2G

BACA JUGA

Selular.ID – Layanan 3G di Indonesia akan dimatikan sepenuhnya pada akhir tahun 2023 ini oleh semua operator telekomunikasi. Sementara layanan 2G kini mulai dikurangi perlahan.

“BTS 3G XL jumlahnya tinggal 1000. Targetnya semua sudah mati akhir tahun ini,” ujar I Gede Darmayusa selaku Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata kepada Selular usai acara Media Update Kinerja XL Axiata H1–2023 yang berlangsung di XL Tower Jakarta, Senin pagi (31/07/2023).

I Gede Darmayusa menyebut BTS 2G di sebagian wilayah juga mulai dimatikan. Tetapi sifatnya natural (alamiah) saja. Tidak buru-buru.

“Tidak ada negara yang sudah shut down 2G. Hanya 3G yang bisa di-shutdown. 2G masih cukup banyak dipakai. Baik oleh customer maupun enterprise. Mesin-mesin EDC masih 2G. Bank-bank harus ikut memindahkannya ke 4G agar 2G untuk bisa shutdown. Karena itu sumber revenue yang masih besar,” papar I Gede.

Mengapa 3G dimatikan? I Gede menuturkan bahwa kebetulan spektrum 3G cocok dipakai untuk LTE.

“Kapasitas dan performa jaringan paling bagus untuk LTE yakni 1800 dan 2100. Yang mana itu dipakai untuk 3G. Sehingga 3G dimatikan untuk menambah kapasitas LTE,” sebut I Gede.

Sedangkan spektrum 2G tidak cukup ideal untuk digunakan layanan LTE, menurutnya.

“Spektrum 2G sendiri memakai 900 dan 1800. Kendati kami shutdown 2G, tidak serta merta bisa dipakai LTE. Makanya kami masih bisa mengatakan shut down 2G tidak buru-buru. Lebih natural,” ungkap I Gede.

I Gede Darmayusa mengaku shut down 2G sudah dilakukan XL sejak lama.

“Bertahap. Dari tahun ke tahun kami kurangi BTS 2G mengikuti pergerakan pelanggan. Begitu kami melihat di suatu site yang pakai 2G hanya 1 atau 2 orang, kami matikan di situ,” ujar I Gede Darmayusa kepada Selular.

Hingga tahun 2023 pun, XL masih tetap membangun BTS 4G dan 2G di nusantara.

Sampai akhir Juni 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 150.261 BTS (2G & 4G), dengan jumlah BTS 4G sebanyak 97.125 unit.

Artinya, BTS 2G XL Axiata masih ada sebanyak 50 ribu unit.

I Gede menjelaskan bahwa BTS 2G mengonsumsi banwidth minimum, shutdown 2G lebih ke hemat energi.

“Tidak buru-buru. Selama spektrumnya masih ada, toh spektrum sudah kami bayar. Lalu investasi juga tidak banyak karena equipment-nya sudah satu dengan 4G. Hanya masalah pengaktifan lisensi saja. Shut down 2G lebih ke arah mengurangi power consumption. Listrik kan lumayan. Jadi bisa menghemat,” terangnya.

I Gede menyebut BTS 2G mungkin bisa mati semuanya pada 2030.

“Melihat di negara-negara lain, jaringan 2G mereka masih ada sampai sekarang. Jadi mungkin akhir tahun 2030 BTS 2G baru bisa shut down (di Indonesia),” tutup I Gede.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU