Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Terungkap Sejumlah Investasi Telkom ke Sejumlah Perusahaan Teknologi, Tak Hanya GOTO

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Sejumlah investasi yang PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) lakukan ke sejumlah perusahaan teknologi terungkap.

Investasti yang Telkom lakukan ke perusahaan teknologi ini terungkap saat menyampaikan laporan keuangan semester I-2023.

Selain kinerja laporan keuangan pada semester I-2023, ada penjelasan terkait investasi yang Telkom Group lakukan.

Investasi jangka panjang Telkom terbagi dari investasi jangka panjang pada instrumen keuangan dan investasi jangka panjang pada entitas asosiasi.

TONTON JUGA:

Investasi jangka panjang pada instrumen keuangan, yakni investasi pada ekuitas yang terukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Biasanya merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham di berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi.

Baca juga: Pendapatan Telkom H1-2023 Tumbuh 2,1%: IndiHome Naik 4%, Telkomsel 7,4%

Grup Telkom tidak memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan start-up tersebut.

Berikut sejumlah investasi jangka panjang yang Telkom Group lakukan ke sejumlah perusahaan informasi dan teknologi.

1. GOTO

Telkomsel adalah selaku investor di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Per tanggal 30 Juni 2023, Telkomsel masih menyebut nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp110 per saham.

Jumlah keuntungan yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp451 miliar.

Selain itu, juga tersaji sebagai keuntungan yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

2. MDI Ventures

Investasi PT Metra Digital Investama (MDI)/MDI Ventures pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi.

Penambahan investasi pada periode berjalan oleh MDI sebesar Rp203 miliar.

3. Jalin

Jika GOTO dan MDI Ventures merupakan investasi jangka panjang pada instrumen keuangan, maka mulai nomor tiga dan seterusnya adalah investasi jangka panjang pada entitas asosiasi.

Yang pertama, adalah Jalin (PT Jalin Pembayaran Nusantara) sebelumnya adalah entitas anak.

Pada tanggal 19 Juni 2019, Grup Telkom menjual 67% kepemilikan sahamnya sehingga kepemilikan saham mereka pada Jalin sebesar 33%.

4. LinkAja

Saham Telkom di PT Fintek Karya Nusantara (Finarya)/LinkAja yakni sebesar 24,83%.

Finarya sebelumnya adalah entitas anak Telkomsel.

Kemudian sejak tahun 2019, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada Finarya oleh berbagai investor, maka Finarya menjadi entitas asosiasi Telkomsel.

5. TELE

Di PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) atau yang sebelumnya PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, Telkom memiliki saham sebesar 24%.

Sejak tahun 2019 manajemen telah mengakui penurunan nilai penuh atas investasi pada PT Omni Inovasi Indonesia Tbk.

Sementara itu, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat pemegang 24% saham PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) per 21 Juli 2023 adalah PT PINS Indonesia.

Selain PINS, ada investor ‘misterius’ Haiyanto yang memiliki 7,94% saham TELE.

Mengacu pada laporan keuangan Telkom per semester I-2023, PINS Indonesia merupakan anak usaha Telkom (TLKM) dengan kepemilikan 100%.

Jenis usaha PINS Indonesia bergerak di jasa dan pembangunan telekomunikasi.

Baca juga: Telkomsel Dorong Peningkatan Akses Internet Dari Rata-rata 30 Mbps Menjadi 100 Mbps

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU