Selular.ID – Stok iPhone 15 yang bakal meluncur di 2023 ini digadang-gadang, menghadapi beberapa masalah produksi, yang menyebabkan stok awal turun 8% daripada pendahulunya, seri iPhone 14.
Estimasi stok untuk periode yang sama di tahun 2022 adalah sekitar 90 juta unit, namun seri iPhone 15 diharapkan tersedia awal sebanyak 83 hingga 85 juta unit, karena kesulitan teknologi dalam proses pembuatannya.
Masalah utama berkisar pada produksi panel layar untuk model iPhone 15 Pro dan Pro Max, keduanya menampilkan bezel ultra tipis yang dicapai melalui proses manufaktur baru.
Pemasok Apple, Foxconn, mengidentifikasi masalah dengan tampilan yang diproduksi LG selama tahap jalan risiko produksi, di mana layar tersebut gagal dalam uji keandalan setelah menjalani proses Low Injection Pressure Overmolding (LIPO) yang baru.
Ini menyebabkan penundaan, terutama yang memengaruhi iPhone 15 Pro Max , yang menyebabkan potensi kekurangan.
Terlepas dari tantangan ini, seri iPhone 15 menjanjikan teknologi baru yang menarik.
Salah satu kemajuan penting adalah penerapan teknologi baterai bertumpuk, menawarkan masa pakai baterai lebih baik dan kecepatan pengisian daya lebih cepat bagi pengguna.
Baca Juga:iPhone 15 Bakal Punya Warna Pink
Selain itu, iPhone 15 Pro Max mungkin hadir dengan lensa periskop , dan semua model Pro akan menampilkan chipset Bionic 3nm A17 canggih.
Model non-Pro juga akan menyertakan Dynamic Island ,dan seluruh seri diharapkan mengadopsi USB-C tahun ini.
Apple baru-baru ini merilis laporan keuangannya untuk kuartal kedua tahun fiskal 2023, menunjukkan sedikit penurunan pendapatan tahun-ke-tahun sekitar 2,5%.
Laba bersih perseroan pada periode yang sama mengalami penurunan sekitar 3,4%. Di wilayah Greater China, pendapatan juga sedikit menurun dari tahun sebelumnya.
Terlepas dari tantangan produksi dan lingkungan ekonomi makro yang menantang, Tim Cook, CEO Apple menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk melakukan investasi jangka panjang.
Baca Juga:Inilah Rumor Tampilan Layar iPhone 15
Saat seri iPhone 15 memperkenalkan fitur menarik dan potensi kelangkaan karena tingkat stok awal yang lebih rendah, antisipasi konsumen diperkirakan akan meningkat, yang mengarah ke permintaan yang lebih tinggi untuk iPhone baru saat diluncurkan.
