Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Perbedaan Antara TikTok Shop dan Project S, Dianggap Momok UMKM Indonesia

BACA JUGA

Selular.ID – Berikut perbedaan antara TikTok Shop dengan Project S yang saat ini menjadi pembicaraan hangat.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki tengah menyoroti Project S TikTok.

Project S TikTok disebut bisa mengancam para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Project S sebetulnya adalah istilah yang para internal TikTok gunakan.

TONTON JUGA:

Manifestasi proyek ini adalah fitur “Trendy Beat”, yang saat ini tengah mereka uji coba di Inggris.

Fitur ini belum hadir di Indonesia untuk saat ini.

Baca juga: ‘Dosa’ Besar TikTok di Indonesia, Berbisnis Tanpa Payung Hukum

Secara garis besar, fitur Trendy Beat memungkinkan pengguna TikTok di sana untuk membeli produk yang oleh anak perusahaan ByteDance, induk TikTok yang berbasis di China, jual.

Tidak hanya menjual, TikTok juga bisa membuat bahkan mengirimkan langsung barang tersebut.

Berdasarkan laporan Financial Times, seorang sumber menyebut bahwa produk yang muncul di Trendy Beat kiriman dari China.

Penjual produknya adalah perusahaan yang terdaftar di Singapura, tetapi tercatat merupakan miliki ByteDance.

Perusahaan yang terdaftar di Singapura itu adalah Seitu.

Seitu merupakan perusahaan yang terdaftar di Singapura dan terhubung dengan If Youu, perusahaan ritel milik ByteDance Sistem ini berbeda dengan TikTok Shop, yang saat ini sudah hadir di Indonesia.

Di TikTok Shop, siapa saja bisa menjual produknya sendiri.

Sehingga, banyak pelaku UMKM atau pedagang kecil yang memanfaatkan TikTok Shop untuk menjajakan dagangannya secara virtual.

Perbedaan antara TikTok Shop dan Project S alias Trendy Beat bukan itu saja.

Ada beberapa hal lain yang membuat keduanya tidak sama.

Perbedaan Project S dan TikTok Shop

Baca juga: Tumblr Terinspirasi TikTok untuk Perbanyak Basis Pengguna

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU