Seluar.ID – Semua demam AI (Artificial Intelligence), kali ini yang terbaru jika anda ingin kampanye di pemilu nanti bisa mennggunakan AI.
Mungkin terbesit dipikiran anda hanya pidato kampanye yang akan di siapkan atau diperbantukan oleh teknologi AI, jika anda berpikir seperti itu anda hanya benar 5%.
Sebelumnya itu gebrakan ini dilakukan oleh Pemilu.AI yang mana ini adalah sebuah platform kampanye politik yang tidak lain dan tidak bukan dengan format Artificial Intelligence (AI).
Digagas sudah pasti karena sebentar lagi Indonesia akan melaksanakan hajatan pemilu yang kemungkinan akan hadir di bulan Februari 2024. Ini diklaim hadir sebagai yang pertama kalinya di Indonesia, karena memang tidak ada lagi platform yang mirip seperti ini.
Platform Pemilu.AI ini berperan sebagai konsultan politik personal, atau lebih tepatnya ditujukan untuk membantu para calon anggota legislatif (caleg).
Jadi kenapa sebelumnya saya bilang cuma 5% apabila anda berpikir bahwa hanya teks pidato kampanye yang dibuat oleh AI, karena di dalam platform ini juga bisa membahas dan memahami lebih dalam terkait aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dengan fitur yang ada didalamnya.
Anda ingin menang dan bakal menjadi anggota legislatif dengan mudah ? Anda bisa manfaatkan platform ini karena analisa yang diberika bisa juga meningkatkan peluang kemenangan pemilu.
Anda bisa lihat gambar dibawah ini keunggulan dari platform Pemilu.AI
Dimana anda bisa melihat bagaimana alokasi kursi yang akan didapat, jumlah TPS keseluruhan, jumlah DPT, jumlah suara keseluruhan yang masuk. Sampai anda diberi tahu target yang harus dicapai jika anda ingin menjadi anggota legislatif.
Kalau digambar tersebut contoh yang diambil ialah Muhammad Farhan seorang anggota DPR RI dari partai Nasdem. Dan ia mendapat target minimal sekitar 56 ribu suara, lalu target suara yang harus menjadi prioritas ada di daerah Cimahi Selatan (10%) dan Mandalajati (10%) serta ada daerah-daerah lain yang harus didapatkan suara.
Jadi anda bisa memfokuskan daerah mana saja yang kemungkinan besar bisa diraih suaranya, untuk mempermulus jalan menjadi anggota legislatif.
Dijelaskan oleh Luky Djani, selaku CEO Pemilu.AI, “Platform ini dirancang untuk menganalisis big data, seperti data politik, data sosial ekonomi, data demografi, data profil persona caleg, hingga data media sosial dan media online dari daerah pilihan.”
“Sehingga nantinya bisa memberikan rekomendasi microtargeting strategi kampanye tepat sasaran yang sesuai dengan target suara, wilayah dan kelompok sasaran, serta persona caleg.” Tambahnya.
Kalau soal narasi pidato berbasis AI itu masuknya dari sisi komunikasi kampanye, tapi bukan hanya merancang narasi pidato.
Pemilu.AI dapat merancang komunikasi kampanye lainnya seperti mulai dari slogan, caption media sosial, target sasaran iklan, dan desain APK, hingga dapat menyediakan aplikasi monitoring timses.
Platform Pemilu.AI juga dilengkapi dengan aplikasi bernama ‘Tim Sukses’ yang dapat membantu memonitor kegiatan dan mengukur efektivitas Tim Sukses, dalam melakukan canvassing, penggalangan dukungan, dan kegiatan kampanye.
Baca juga: Jelang Pemilu WhatsApp Sasar 8 Kota Risiko Tinggi Misinformasi