Senin, 4 Agustus 2025

Kaca Mata Pintar: Apple Kemahalan, Google Pilih Balik Badan

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Pasar kacamata pintar berbasis AR (augmented realty) global diperkirakan akan bernilai US$ 72 miliar pada 2033, berkembang pesat dengan CAGR 16,6% dari 2023 hingga 2033.

Kacamata AR adalah jenis teknologi yang dapat dipakai yang menghubungkan orang ke komputer. Banyak fungsi kacamata pintar memungkinkan pengguna untuk memeriksa data yang berkaitan dengan lingkungan mereka.

Teknologi untuk kacamata pintar berbasis AR telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa sektor, termasuk manufaktur, pengapalan, layanan lapangan, inspeksi, dan operasi, telah berkembang dengan teknologi kaca pintar.

Namun masa depan kacamata AR tidak semudah proyeksi yang dipaparkan banyak analis. Pasalnya, harga yang terbilang mahal, membuat produsen berfikir ulang. Google bahkan menyatakan balik badan.

Seperti dilaporkan The Insider, Google menghentikan proyek kacamata AR yang telah dikembangkan selama beberapa tahun lalu.

Raksasa teknologi yang berbasis di Mountain View, California itu, memilih fokus pada pengembangan platform perangkat lunak untuk teknologi yang akan digunakan pada perangkat keras pihak ketiga.

The Insider menambahkan produk itu dikenal sebagai Google Iris. Namun pengembangannya tidak akan terungkap karena perusahaan memilih untuk tidak mengembangkan lagi produk kaca mata pintar.

Baca Juga: Hadang Apple dan Meta, Google Akuisisi Startup MicroLED Demi Garap Kacamata AR

Inilah yang terjadi dengan Google Glass. Raksasa mesin pencari itu telah mengembangkan perangkat pintar itu sejak 2015. Namun meninggalkan permainan pada awal tahun ini.

The Insider melaporkan keputusan untuk mematikan Iris dipicu oleh PHK dan perombakan internal, bersama dengan kepergian kepala perusahaan AR dan VR baru-baru ini, Clay Bavor.

Detail Google Iris diungkapkan oleh The Verge pada awal 2022, yang melaporkan bahwa vendor sedang mengerjakan sepasang produk AR.

The Verge melaporkan perangkat kedua mirip dengan sepasang kacamata ski: The Insider menyebut perangkat yang dapat dikenakan sebagai saingan potensial dari Vision Pro milik Apple yang baru-baru ini diluncurkan.

Namun, Google tampaknya menempatkan taruhan yang lebih besar pada pengembangan perangkat lunak AR, dengan harapan platformnya digunakan di headset lain karena segmen tersebut mendapatkan lebih banyak daya tarik.

Di sisi lain, meski telah meluncurkan Vision Pro pada awal Juni lalu, Apple sepertinya tidak cukup pede jika perangkat barunya itu bakal meledak di pasaran.

Pasalnya, Perangkat canggih yang disebut-sebut sebagai pengganti smartphone masa depan ini dibanderol US$ 3.500 atau setara Rp 52 juta.

Patokan harga itu lantas disoroti banyak pihak. CEO Mark Zuckerberg menilainya kemahalan. Bahkan, CEO Apple Tim Cook pun terlihat kikuk saat ditanya soal harga pasar Vision Pro.

Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi nasional AS, Cook tampak ragu menjawab ketika reporter menanyakan harga headset canggih tersebut. Alhasil, ia malah menyebut angka yang jauh berbeda.

“Harganya sekitar US$ 34,99 (Rp520.000),” ujarnya, melansir dari BusinessInsider, Kamis (8/6/2023).

Saat sesi wawancara berakhir, sang reporter kembali ke studio dan mengoreksi ucapan Cook.

Pada kenyataannya, headset tersebut dibandrol seharga US$3.500 (Rp 52 juta) saat Apple umumkan di gelaran WWDC pertengahan Juni lalu.

Di tengah-tengah wawancara, Cook juga sempat mendapat pertanyaan apakah Vision Pro terjangkau untuk masyarakat beli pada umumnya.

“Saya tak tahu,” kata Cook singkat. Ia kemudian melanjutkan jawabannya.

“Saya rasa setiap orang memiliki pilihan berbeda, tergantung kondisi finansial,” lanjutnya.

Harga yang mahal, tampaknya mendorong Apple untuk merancang Vision Pro versi murah. Setidaknya begitu menurut jurnalis Bloomberg, Mark Guman.

Sebagai blogger teknologi, Guman kerap membocorkan informasi akurat terkait Apple. Dengan informasi yang ia miliki, Guman berani bertaruh, Apple Vision Pro versi murah bakal tersedia di pasaran pada 2025 mendatang.

Baca Juga: Qualcomm Kenalin Kacamata AR Terbarunya Yang Diklaim Pertama di Dunia

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU