Selular.ID – Apple akan merilis laporan pendapatan kuartal ketiga fiskal pada Kamis mendatang, 3 Agustus.
Menurut perusahaan sekuritas Wedbush, permintaan tinggi untuk iPhone di China bisa menghasilkan pendapatan iPhone yang lebih tinggi untuk kuartal tersebut.
Sebuah laporan kepada klien Wedbush mengatakan “uptick permintaan yang jelas” untuk iPhone di China memungkinkan Apple untuk melaporkan kenaikan pendapatan iPhone untuk Q3 fiskal meskipun pasar smartphone global dinamis.
China adalah pasar smartphone terbesar di dunia dan selama kuartal kedua, satu laporan menyebut 10,4 juta unit iPhone dikapalkan di daratan dari April hingga Juni.
Itu hanya satu juta unit lebih sedikit dari jumlah handset yang dikirimkan oleh Oppo dan Vivo.
Di akhir kuartal kedua, pangsa pasar Apple di China adalah 16%, tepat di bawah 18% milik Vivo dan Oppo.
Wedbush mengatakan Apple telah menambah 3 poin dalam pangsa pasar di China selama 12 bulan terakhir.
Baca Juga: Bos Apple Tim Cook Ditolak Saat Mengajukan Kartu Kredit, Alasannya Bikin Geleng-geleng
Dalam laporan tersebut, Wedbush mengatakan terkejut melihat permintaan untuk iPhone 14 tetap kuat di akhir siklus ini.
Bagian dari alasan untuk penampilan yang kuat adalah “aktivitas peningkatan keseluruhan” yang terjadi meskipun hanya berjarak lima minggu dari peluncuran lini iPhone 15.
25% pengguna iPhone aktif akan melakukan peningkatan yang akan membantu perangkat terus melihat permintaan yang stabil di seluruh dunia.
Wedbush mengatakan dengan 100 juta unit iPhone baru ditambahkan ke jumlah unit aktif selama 18 bulan ke depan.
Permintaan yang kuat untuk Layanan akan mendorong pertumbuhan di segmen ini untuk “berakselerasi kembali” di kuartal mendatang “kembali ke lintasan dua digit”.
Baca Juga: Siap Saingi Asus, Apple Kembangkan Laptop Layar Lipat
