Selular.ID – Headset VR Meta Quest Pro resmi diluncurkan Oktober tahun lalu, dan sekarang menjadi headset AR/VR favorit di sejumlah pengecer online.
Kendati mendapat umpan balik tentang ketidaknyamanan headset saat dipakai untuk waktu lama dan fakta bahwa kemampuan AR-nya masih “terbatas”, Quest Pro tetap menjadi salah satu dari sedikit headset XR “profesional” yang ada.
Mungkin karena itulah harganya diturunkan dari $1.500 menjadi $1.000 atau dari Rp22,5 juta menjadi Rp15 juta.
Pemangkasan harga itu seharusnya bukan sesuatu yang dialami pada produk yang sukses.
Sekarang laporan baru ini menunjukkan bahwa Meta tidak akan memperbaiki masalah ini dengan iterasi berikutnya, Quest Pro 2.
Karena seri Pro mungkin telah dibatalkan, atau segera dibatalkan.
Baca Juga: IDC: Pasar XR Turun 21% pada 2022, Meta Pimpin VR, Nreal Kuasai AR
Jadi apakah Meta mengisyaratkan Quest 3 mendatang akan cukup mampu untuk menggantikan model Pro atau apakah perusahaan takut Apple akan mendominasi pasar AR sepenuhnya ketika Vision Pro keluar?
Bisa jadi memag karena keduanya.
Dari bocoran yang sudah tersebar, Quest 3 tampaknya sangat mumpuni dan menyenangkan untuk digunakan.
Tetapi pemasarannya memperjelas satu hal: menargetkan para gamer dan orang yang mencari hiburan.
Sementara Apple di sisi lain lebih berorientasi pada bisnis dan pekerjaan, yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang AR secara khusus.
Baca Juga: 32 Tim Esport Siap Berlaga di Snapdragon Conquest Esports
Jadi, meskipun konotasinya terdengar negatif, Meta akan membuat keputusan sebaik mungkin.
Karena dengan cara ini, kedua perusahaan akan memiliki pangsa pasar khusus, sambil tetap menawarkan dukungan untuk masing-masing segmen lainnya.
Seperti halnya, Vision Pro juga akan dapat menjalankan game VR untuk Anda.
Baca Juga: Saingi Meta Quest, Headset AR Pertama HTC Bakal Meluncur di CES 2023
Laporan itu sendiri menggali detail lain, yaitu Meta ingin berkonsentrasi pada headset yang lebih murah dengan seri Quest.
Dan itu sangat masuk akal, karena game VR bukanlah jenis pengalaman yang bisa Anda mainkan sepanjang waktu, setidaknya dengan keterbatasan teknologi saat ini.
Jadi, menghabiskan budget lebih sedikit untuk perangkat yang lebih sering disimpan ketimbang dimainkan menjadikan keputusan pembelian lebih mudah.
Sementara pengguna yang mengeluarkan $3,5k atau Rp52,5 juta untuk membeli Vision Pro? Mereka pasti menggunakannya setiap hari.
Baca Juga: Roblox Akan Hadir di Meta Quest VR