Selular.ID – Pihak Maxim buka suara atas asus video viral seorang wanita menjadi korban modus penculikan dari drivernya.
Banyak yang berlalu lalang ojek online terlihat memang dapat mempermudah masyarakat dalam membantu aktivitas.
Namun sisi negatifnya masih ada segelintir oknum memanfaatkan nama perusahaan Maxim untuk berbuat kejahatan.
Dilansir dari video viral di sosial media, membagikan kisah tidak mengenakan dari salah satu driver Maxim.
Kronologi di dalam video wanita yang tidak diketahui umurnya tersebut, menceritakan bahwa ia berniat ingin pulang ke tempat kost dengan diantar ojek online.
Ia menyebutkan bahwa jarak dari tempat ia memesan untuk sampai ke kost mungkin 8 menit selesai. Tapi tidak dengan driver maxim yang satu ini.
Wanita tersebut dibawa tidak sesuai dengan rute perjalanan. Sebelumnya kecurigaan wanita tersebut muncul karena sang driver tidak memakai jaket atau seragam dari maxim, ditambah driver juga tidak menyalakan aplikasi.
Singkat cerita wanita tersebut bisa lolos dari jeratan pelaku, ia lompat dari sepeda motor padahal motor itu sedang melaju.
Jika dirunutkan melansir dari postingan newdramaolshop, wanita tersebut dibawa oleh pelaku sejauh 26km.
Dengan adanya kasus ini, Redaksi Selular.ID ingin memvalidasi dari pihak Maxim, apakah benar driver tersebut memang asli atau hanya driver fiktif.
Sehari berselang redaksi Selular.ID telah mendapatkan klarifikasi dari pihak maxim untuk meluruskan kasus yang terjadi ini.
Maxim mengklarifikasi melalui Yuan Ifdal Khoir selaku PR Specialist – Maxim Indonesia, dalam laporannya yang menyebutkan bahwa tim Maxim telah mencoba menyelidiki atau mengusut kasus tersebut.
“Dengan ini, kami ingin mengklarifikasi bahwa Maxim saat ini tengah dalam proses penyelidikan kasus terkait video yang diunggah oleh akun tiktok @mcdayamgulai mengenai dugaan percobaan penculikan dari salah satu mitra pengemudi Maxim kepada customer saat sedang menggunakan layanan Maxim Bike.” Kata Yuan pada Selular.ID Rabu (05/07/2023).
Bukan hanya itu, Yuan menambah bahwa ia juga sudah mencoba menghubungi customer atau korban, tapi nyatanya belum ada timbal balik dari sang korban.
“Mengenai pemberitaan tersebut, kami telah mencoba menghubungi customer yang bersangkutan untuk
dimintai keterangan dan bukti lebih lengkap terkait keluhan yang dialami. Namun hingga saat ini, pihak
customer yang mengunggah video tersebut tidak merespon segala bentuk percobaan komunikasi yang kami lakukan.” Tambahnya.
Kasus ini perlu digaris bawahi bukan hanya untuk Maxim, tapi untuk seluruh perusahaan ojek online yang ada di Indonesia. Karena bisa jadi tingkat kepercayaan masyarakat kepada ojek online jika tidak di usut tuntas akan menurun.
Baca juga : Beda! Motor Listrik Yang Dipakai Oleh Perusahaan Ojek Online di Indonesia