Selular.ID – Temuan penelitian Mckinsey Health Institute, 27% Gen Z mengatakan bahwa media sosial atau yang lebih dikenal medsos memengaruhi mereka secara negatif menjadikan buruk bagi pengguna.
Penelitian McKinsey Health Institute menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang lebih tinggi bertepatan dengan kesejahteraan yang lebih buruk.
Studi McKinsey menunjukkan 35% anak muda di seluruh dunia mengatakan bahwa mereka menghabiskan lebih dari dua jam sehari untuk melihat-lihat media sosial.
Orang-orang lintas generasi melaporkan lebih banyak dampak positif daripada negatif dari medsos, tetapi ketika berbicara tentang Gen Z, 27% melaporkan dampak buruk, yang lebih banyak daripada generasi lainnya.
Baca juga : Tips Bikin Konten Media Sosial Dengan Smartphone
Juliet Kuehnle, seorang konselor kesehatan mental klinis berlisensi di Charlotte, Carolina Utara, yang dikutip di Fox Business berkata bahwa memberi tahu Generasi Z untuk mengurangi penggunaan media sosial tidak berjalan dengan baik karena hanya itu yang mereka ketahui.
Dia menjelaskan bahwa remaja dan dewasa yang bekerja dengannya mengatakan bahwa mereka merasa media sosial berkuasa atas mereka dan mereka tidak memiliki agensi untuk membatasi waktu layar mereka sendiri.
Dia juga mengatakan penting bagi orang-orang untuk tidak menginternalisasi perasaan negatif ketika sebuah postingan tidak mendapatkan banyak suka atau ketika postingan orang lain membuat Anda merasa buruk tentang diri sendiri.
Bagi yang sudah mempunyai keluarga, baik rasanya untuk mendiskusikan waktu agar mengizinkan anak-anak di media sosial, aturan umumnya adalah menunda selama Anda bisa, jangan terus menerus dikasih gadget dan media sosial dalam waktu banyak.
Jika itu bukan sesuatu yang bisa ditangani keluarga bersama, mungkin sudah waktunya untuk memberikan dukungan profesional.
Baca juga : Mengenal Leka, Platform Media Sosial yang Kini Tengah Digandrungi Gen Z Vietnam
